Suara.com - Band Soegi Bornean akhirnya angkat bicara terkait segala tuduhan yang dilayangkan sang mantan vokalis, Fanny Soegi. Royalti lagu "Asmalibrasi" menjadi salah satu tuntutan utama Fanny.
Menurut akun Instagram @soegiborneanmusik, tuduhan-tuduhan Fanny Soegi kurang pas dan tidak sesuai realita. Royalti lagu "Asmalibrasi" pun telah dibagikan sesuai kesepakatan.
"Dari awal menerima uang royalti Asmalibrasi, kami pihak management mendistribusikan sesuai dengan nominal yang telah disepakati," tulis akun @soegiborneanmusik pada Senin (9/9/2024).
"Fanny pun selalu terlibat dalam keputusan pembagian royalti. Kami juga tidak ada masalah dengan pencipta dan masih berkomunikasi dengan baik," tambahnya.
Bahkan Soegi Bornean mengaku masih bekerja sama dengan pencipta lagu "Asmalibrasi" di album baru mereka yang bertajuk "Langkah Rupa". Oleh sebab itu, Soegi Bornean mengaku siap merekonsiliasi royalti dengan ahli apabila diperlukan.
Tuduhan manajemen yang tidak sehat pun dibantah. Fanny Soegi diungkap merupakan bagian dari manajemen Soegi Bornean sejak awal berdiri pada 2019.
"Sehingga ia (Fanny) dilibatkan dalam setiap pengambilan keputusan. Segala transaksi keuangan juga dikelola oleh kekasih Fanny, YA," beber akun @soegiborneanmusik.
Akun @soegiborneanmusik juga mengklarifikasi cerita Fanny Soegi yang mengaku dipaksa manggung padahal ibunya baru 7 hari meninggal. Menurut mereka, Fanny justru yang bersedia untuk tampil di masa duka tersebut.
Baca Juga: Asmalibrasi: Lagu Puitis dengan Pesan Mendalam di Balik Melodi yang Lembut
"Kami mengusahakan untuk mencari vokalis pengganti serta rela manggung tanpa dibayar. Namun Fanny mengiyakan untuk tampil dalam pertunjukan tersebut," terangnya.