Suara.com - Baru-baru ini, Mahalini tiba-tiba curhat ingin berhenti berkarya. Curhatannya tersebut dituangkan melalui Instagram Story ekslusifnya.
“Sekarang-sekarang lagi mikir ‘apa ini jadi karya terakhir aku aja ya? Kaya ngerasa cukup aja deh,” ungkap Mahalini.
Sebagai tambahan informasi, yang dimaksud karya terakhirnya adalah recycle lagu yang sebelumnya dinyanyikan Acha Septriasa,Sampai Menutup Mata.
Istri Rizky Febian tersebut merasa lebih ingin mendekatkan diri saja kepada Tuhan dibandingkan harus mengurusi karya-karya duniawinya.
Baca Juga: 8 Potret Ganteng Rizwan Fadilah Anak Sule, Serius Jadi Penyanyi Susul Rizky Febian
“Mending lebih dekat sama yang Di Atas aja daripada dengan semua ini, karya ini, kayak ngerasa terlalu berdampingan sama duniawi,” tambah Mahalini.
Mahalini tampaknya mendambakan kehidupan yang penuh dengan ketenangan. Ia bahkan beranggapan menjadi ibu rumah tangga dan bermain bersama anak dan suami di masa depan akan membuatnya lebih nyaman.
“Kayak capek aja gitu, hehe, pengen tenang di rumah, jadi ibu rumah tangga, punya bocil bocil kayaknya lebih homey gitu,” tandasnya.
Sontak saja, curhatan Mahalini yang kini telah beredar luas tersebut menuai beragam respons dari warganet.
Beberapa dari mereka bahkan mengaitkan keinginan Mahalini tersebut muncul karena lelah dibully perkara operasi plastik yang dilakukannya beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Nyanyikan Rayuan Pulau Kelapa, Mahalini Tampil Mangilingi di HUT RI ke-79
“Mahalini M nya mau dipuji mulu,” julid warganet.
“Biasa di sanjung, dihujat dikit down,” julid warganet lain.
“Mahalini sensitif semenjak operasi gak sih,” duga warganet.
“Mahalini terlalu larut sama pujian ya. Kalau dikritik dikit kebawa perasaan,” komentar warganet.
Sebagai informasi, sebelumnya, Mahalini sempat dituding kena mental gara-gara terus menerus dihujat karena melakukan operasi plastik. Bahkan, Lini, panggilan akrabnya kedapatan menangis di atas panggung sembari curhat ke penggemarnya.
“Yang nggak pernah rasain rasanya sakit, yang kalau dicaci maki orang nggak peduli. Karena saya tahu rasanya sakit sebelum menjadi dewasa,” ujarnya berderai air mata.
“Saya nggak berani lihat karena saya takut nangis,” tambahnya.
Mahalini tampak kesulitan melanjutkan ceritanya lantaran tak kuasa menahan tangis.
Kontributor : Anistya Yustika