Suara.com - Viralnya debat antara Rocky Gerung dan Silfester Matutina menyeret nama Gibran Rakabuming. Pasalnya, Rocky Gerung diduga keceplosan mengenai apa yang diterima oleh Gibran saat menjadi wali kota.
Melalui tayangan yang viral di X, Rocky Gerung diduga menyinggung adanya tindakan penerimaan uang dari para menteri kepada Gibran Rakabuming.
Konon, para menteri rutin pergi dan bertemu dengan Gibran Rakabuming dan menyetor uang. Hal itu membuat Rocky menyebut putra Jokowi tersebut sebagai koruptor.
"Waktu itu dia (Gibran) adalah wali kota, saya kritik. Dia ngaku bahw setiap Sabtu, para menteri kasih duit," kata Rocky Gerung dalam pernyataannya yang viral, dikutip kembali pada Sabtu (7/9/2024).
Baca Juga: Gegara Rocky Gerung Keceplosan, Warganet Desak KPK Periksa Gibran Rakabuming Raka
"Koruptor!" tegas Rocky Gerung kemudian.
Sejak saat itu, banyak yang mendesak KPK RI agar segera bertindak. Terutama dengan adanya dugaan Gibran menerima uang dari para menteri.
"Angkat ini lah: 'Menteri-Menteri Setiap Sabtu Kasih Uang' (ke Gibran)," bunyi desakan dari warganet.
Pada saat yang sama, pernyataan-pernyataan Gibran di masa lalu ikut dibahas. Salah satunya pada 2021 lalu.
Suami Selvi Ananda ini mendapatkan banyak kunjungan dari para menteri semenjak memimpin Solo. Mulai dari Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi hingga Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziyah.
Baca Juga: Cek Fakta: Ketahuan Hina Prabowo dan Anaknya, Gibran Gagal Dilantik jadi Wakil Presiden
Kemudian pada 2023, Gibran menyampaikan respons yang menarik mengenai datangnya para menteri kabinet ke Solo.
Awalnya, kakak dari Kaesang ini mengaku tak tahu soal alasan atau agenda apa yang membuat para menteri bersua ke Solo.
"Ya tidak tahu, ke sini kan ada agenda masing-masing. Mengurusi kerja-kerjaan yang di sini beliau-beliau itu," ucap Gibran Rakabuming.
Walaupun begitu, ayah dua anak ini melihat keuntungan di balik kedatangan para menteri tersebut.
"Iya (menguntungkan), beliau-beliau (para menteri) ke sini pasti, mengajukan sesuatu permasalahan-permasalahan, agar dapat diselesaikan di tingkat kementrian. Itu saja," imbuh Gibran Rakabuming.