Suara.com - Status Iqbal Ramadhan sebagai anak kandung Letnan Jenderal (Purn.) Moerdiono tak membuat putra Machica Mochtar ini kecucuran harta warisan.
Ditilik Suara.com pada Sabtu (7/9/2024), perjuangan Machica Mochtar untuk Iqbal Ramadhan memang tak sesuai dengan apa yang diharapkan secara keseluruhan. Lantaran Majelis Hakim saat itu hanya mengabulkan permohonan atas diakuinya Iqbal sebagai anak kandung.
Sementara permohonan atas hak Iqbal Ramadhan yang lainnya tidak dikabulkan. Satu di antaranya adalah hak materi yang bisa diperoleh jika menjadi anak dari Moerdiono.
Kuasa hukum keluarga Moerdiono, Kartika Yosodiningrat menjelaskan bahwa Iqbal Ramadhan tidak memiliki hubungan perdata dengan Moerdiono. Faktor tersebut menjadikan aktivis ini tak bisa mewarisi apapun dari mendiang ayahnya.
Baca Juga: Biaya Kuliah Iqbal Ramadhan di Universitas Al Azhar: Bisa Dicicil 6 Bulan
"Tidak punya hubungan dengan Moerdiono dan tidak bisa mewarisi," kata Kartika pada tahun 2013 lalu, dua tahun setelah kematian Moerdiono.
Selain itu, status Machica Mochtar sebagai istri pun tidak diakui secara hukum. Pelantun Ilalang ini hanya menjalin hubungan dengan Moerdiono melalui pernikahan siri.
Sementara di mata hukum, satu-satunya istri sah dari Moerdiono adalah Maryati. Melalui pernikahan tersebut, Moerdiono dikaruniai empat anak, yaitu Ninuk Mardiana Pambudy, Novianto Prakoso, Indrawan Budi Prasetyo, dan Baroto Joko Nugroho.
"Pihak keluarga hanya mengakui terhadap perkawinan yang dicatatkan. Istri sah satu-satunya adalah Ibu Maryati," tegas Kartika Yosodiningrat.
Soal harta warisan dari Moerdiono, Fariz Eka Putra selaku pengacaranya sempat buka suara pada tahun 2011 lalu. Persoalan warisan itu diberikan kepada keluarga untuk diurus, mengingat Moerdiono tak jadi bercerai dengan Maryati karena wafat.
Baca Juga: Temani Letjen Moerdiono sampai Akhir Hayat, Poppy Dharsono Ungkap Keinginan Terakhir Mendiang Suami
Fariz juga terang-terangan mengungkapkan berapa banyak harta yang dimiliki oleh sang jenderal.
Diakui kepadanya, Moerdiono mengaku hanya memiliki harta berupa rumah di Jalan Sriwijaya, Jakarta.
Saat itu, rumah tersebut dihargai dengan kurang lebih Rp60 miliar. Moerdiono disebut tidak terlalu memikirkan tentang harta di masa tuanya.
"Hartanya sekitar Rp 60 miliar, Bapak juga bilang saya nggak mikirin harta, yang penting cukup untuk hari tua," jelas Fariz.