Suara.com - Kedatangan Pemimpin Gereja Katolik sedunia, Paus Fransiskus, ke Indonesia ternyata tidak disambut baik oleh Ustaz Alfian Tanjung. Alih-alih menerima, menurutnya Paus harus dideportasi.
Menurut dia, kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia justru meresahkan masyarakat, terutama umat muslim.
"Paling bagus sebetulnya Paus itu diminta atau segera dideportasi untuk segera pulang karena anda tidak cocok untuk menimbulkan kerukunan," ujar sang pendakwah.
"Justru kedatangan anda menimbulkan keresahan," sambungnya dalam video yang diunggah di kanal YouTube pribadinya pada Rabu (6/9/2204).
Baca Juga: Sama-Sama Gelendotan dan Ciumi Suami Saat Main PS, Syahrini Dianggap Lebih Sopan Ketimbang Aaliyah
Pakar Anti Komunis ini juga menyinggung para tokoh agama untuk turut menolak kedatangan Paus Fransiskus.
"Kepada tokoh-tokoh Islam bersikap, dong! Nyatakan pernyataan-pernyataan yang sifatnya penolakan yang kolektif," sambungnya.
Ustaz Alfian Tanjung ingin Misa yang digelar di Stadion GBK, Jakarta Pusat, dibatalkan dan diganti dengan ibadah yang dilakukan secara tertutup.
Menurutnya, Paus Fransiskus harus bisa menyesuaikan dengan Indonesia yang 80 persen masyarakatnya beragama Islam.
"Tidak usah disebarluaskan, cukup kebutuhan anda saja, jangan mengganggu orang lain," pungkasnya.
Baca Juga: Kapok Dikritik, Saaih Halilintar Kini Perbaiki Cara Duduk di Acara TV
Tentu saja pernyataannya itu memantik kontrovesi Bahkan, mereka sampai menyebut Ustaz Alfian Tanjung sakit mental.
Hal itu dapat dilihat dalam cuitan akun X @03_nakula pada Kamis (5/9/2024). Pemilik akun mengunggah potongan video Ustaz Alfian Tanjung di atas.
"Yang punya biro psikolog mohon dibantu bapak ini @BPJSKesehatanRI ini bisa di-cover kan?" cibir seorang warganet.
"Yang resah cuma dia doang. Pansosnya kurang sepenuh hati. Sambil marah dan gebrak-gebrak meja dong biar cepat dapat job," sindir warganet lain.
"Wah, gitu kok jadi ustaz. Kanjeng nabi di surga menangis melihat umatnya yang gila hormat dan tidak toleran," tegur warganet lainnya.