Suara.com - Pelantikan anggota DPRD di berbagai daerah memunculkan keresahan baru. Ternyata, beberapa caleg terpilih berstatus sebagai ayah dan anak.
Di platform media sosial X, Jumat (6/9/2024), pemilik akun Maudy Asmara mengunggah berita tentang anggota DPRD Demak dan Kendal yang dilantik bersama anak masing-masing.
Di Demak, kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Tati Sulistiani dilantik jadi anggota DPRD bersama putranya, Kresna Bayu Ilham Sumarno. Tati menang di Dapil Demak I, sementara Kresna Bayu menang di Dapil Demak III.
Sementara di Kendal, kader Partai Golongan Karya (Golkar), Tardi dilantik jadi anggota DPRD bersama putranya, Deddy Asyari Setiawan. Tardi sudah tiga kali dilantik sebagai anggota DPRD Kendal, sedang Deddy Asyari baru pertama terpilih.
Baca Juga: Jokowi Anggap Prabowo Kini Orang Spesial Dan Tunjukkan Sayang, Mafud MD : Terharu Saya
Unggahan akun Maudy Asmara pun disorot Ernest Prakasa. Lewat sebuah utas, Ernest menyindir bahwa Presiden Joko Widodo sebagai biang keladi munculnya fenomena itu.
"Mereka hanya meniru tauladan pemimpinnya," kata Ernest Prakasa.
Tulisan Ernest Prakasa pun mendapat reaksi beragam dari para pengguna X yang lain. Beberapa akun sepakat dengan pemikiran Ernest.
"Mulyono jadi tauladan kaum penjilat, serakah dan haus kekuasaan," tulis pemilik akun @dimstrds di kolom komentar.
"Di balik anak sukses, ada bapak di belakangnya," timpal pemilik akun @rynzifary.
Baca Juga: Pengamat Yakin Jokowi Tak Akan Reshuffle Cari Pengganti Risma-Pramono, Begini Analisisnya
Ada juga pengguna X yang mempertanyakan apakah fenomena orangtua dan anak nyaleg bareng masih diperkenankan di era Prabowo Subianto nanti.
"Era pemimpin beda pasti ada tindakan dong pak? Ayo lah, jangan kecewain kami," ucap pemilik akun @sstarviin.
Sebelumnya, publik lebih dulu dibuat heboh dengan pelantikan Rizki Iskandar, anggota DPRD Jawa Tengah termuda dari Partai Gerindra. Ia disumpah bersama sang ayah, Iskandar Zulkarnain, yang juga berstatus kader Gerindra.
Sedang dalam kasus Jokowi, masyarakat meyakini orang nomor satu di Indonesia itu jadi dalang di balik langkah politik kontroversial Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep.