Namun Poppy diduga memutarbalikkan fakta terkait hal tersebut. Poppy menyatakan bahwa Henry yang terbang ke Singapura (tempat Moerdiono) dan meminta sang jenderal untuk menanda tangani wasiat tersebut.
Berdasarkan keterangan dari Henry, sedari awal, Poppy Dharsono yang mengidam-idamkan persoalan wasiat.
"Padahal wasiat itu yang Poppy mau," katanya waktu itu.