Suara.com - Satu per satu masa lalu terkait kehidupan mendiang Jenderal Moerdiono dibahas oleh publik. Nama terkini yang muncul adalah Poppy Dharsono.
Poppy digadang-gadang menjadi perempuan terakhir dalam kehidupan Moerdiono. Poppy membersamai Meordiono hingga ajalnya pada tahun 2011 lalu.
Sayang sekali, di balik modis dan mewahnya kehidupan Poppy Dharsono, konflik harus dihadapinya dengan anak-anak kandung dari mendiang Moerdiono. Terutama dua anak dari istri sah, Nanang Indrawan Budi Prasetyo dan Ninuk Mardiana Pambudy.
Ditelusuri lebih lanjut oleh Suara.com pada Jumat (6/9/2024), konflik tersebut terembus ke publik usai Poppy memutuskan untuk menerbitkan sebuah buku kontroversial mengenai hubungannya dengan Moerdiono.
Baca Juga: Perjuangan Poppy Dharsono Dampingi Moerdiono Sakit-sakitan: 3 Bulan Tak Ngantor
Buku tersebut berjudul Pak Moer - Poppy, The Untold Story yang ditulis oleh Derek Manangka.
Belum diketahui secara detail mengenai isi dari buku tersebut. Namun isi dari buku yang viral pada masanya itu mengundang amarah dari keluarga mendiang Moerdiono.
Anak kandung Moerdiono yang bernama Nanang Indrawan Budi Prasetyo bahkan mengambil jalur hukum. Pada tahun 2012 lalu, Adit Yosodiningrat yang mewakili keluarga Moerdiono melaporkan Poppy Dharsono atas dugaan fitnah atau pencemaran nama baik.
"Pelapornya adalah mas Nanang (putra Moerdiono) (yang) melaporkan Poppy Darsono dengan dugaan fitnah atau pencemaran nama baik. Dilakukan dalam buku yang ditulis Derek Manangka Untold Story Pak Moer dan Poppy'," ujar pengacara keluarga mendiang Moerdiono pada 12 tahun yang lalu.
Lebih lanjut, kerugian ini juga tidak dirasakan oleh satu anak. Anak Moerdiono yang lain yaitu Ninuk Mardiana Pambudy juga merasakan hal yang sama.
Baca Juga: Kehilangan Figur Ayah, Iqbal Ramadhan Ungkap Ketakutan Terbesar saat Punya Anak
Ninuk Mardiana Pambudy yang berkarier sebagai jurnalis diduga mendapatkan fitnah dari apa yang diceritakan oleh Poppy Dharsono dalam bukunya.
"Ternyata isi buku ini banyak sekali fitnah dan pencemaran nama baik. Mba Ninuk yang sekarang diwakilli suaminya ikut difitnah," tambah kuasa hukum keluarga Moerdiono tersebut.
Salah satu dugaan fitnah yang dimaksudkan tercatat pada halaman 30 yang disampaikan oleh Poppy dalam buku yang diterbitkan dengan namanya dan suami sirinya, Moerdiono.
Pada halaman tersebut, Poppy dituding mencemarkan nama baik anak-anak kandung Moerdiono dengan menyebut bahwa mereka tak ingin merawat hingga menelantarkan sang jenderal.
Apa yang disampaikan oleh Poppy itu sangat berbeda dari pernyataan Nanang selaku anak kandung. Pernyataan Nanang menegaskan bahwa dirinya harus membawa surat pernyatan demi bertemu bapak sendiri.