Profil Nasaruddin Umar, Imam Besar Masjid Istiqlal Cium Kepala Paus Fransiskus dengan Penuh Toleransi

Kamis, 05 September 2024 | 15:50 WIB
Profil Nasaruddin Umar, Imam Besar Masjid Istiqlal Cium Kepala Paus Fransiskus dengan Penuh Toleransi
Nasaruddin Umar (Instagram/nasaruddin_umar)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Momen manis nan hangat ditinggalkan oleh Paus Fransiskus serta Nasaruddin Umar dalam pertemuan keduanya di Masjiq Istiqlal, Jakarta pada Kamis (5/9/2024).

Dua tokoh sentral dari agama yang berbeda ini menunjukkan sikap yang nyata soal toleransi dan kasih sayang. Sebagai tuan rumah sekaligus Imam Besar Masjid Istiqlal, Nasaruddin memperlakukan Sri Paus Fransiskus yang mana adalah Pemimpin Gereja Katolik Sedunia dengan begitu baik.

Nasaruddin mencium kepala Paus Fransiskus yang duduk di atas kursi roda. Ciuman tersebut diberikan sebanyak dua kali yang kemudian disambut dengan ciuman di tangan oleh Paus Fransiskus.

Sikap dari Nasaruddin Umar ini membuat publik semakin terharu. Sikap tersebut juga tidak bisa dilepaskan begitu saja dari latar belakang seorang Nasaruddin Umar.

Baca Juga: Sambut Hangat Kunjungan Paus Fransiskus, Gusdurian: Momentum Kuatkan Perdamaian dan Toleransi

Nasaruddin Umar yang lahir pada tahun 1959 tak hanya dikenal sebagai tokoh agama besar yang memimpin Masjiq Istiqlal, namun seorang Muslim yang toleran terhadap agama selain Islam secara praktik.

Menilik beberapa data terkait pada Kamis (5/9/2024), Nasaruddin Umar sempat menjabat di pemerintahan. Tepatnya sebagai Wakil Menteri Agama Republik Indonesia dari tahun 2011 hingga 2014.

Selain itu, Nasaruddin Umar pernah dipercaya untuk mengemban jabatan sebagai Dirjen pada Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam di Departemen Agama/ Kementerian Agama Republik Indonesia.

Semenjak tahun 2022, Nasaruddin Umar menjadi satu dari beberapa Rais Pengurus Besar Nahdlatul Ulama masa khidmat untuk periode 2022-2027. Pada tahun tersebut pula, pria kelahiran Bone ini dipilih menjadi Ketua Umum Pengurus Pusat Pondok Pesantren As'adiyah pada Muktamar As'adiyah ke XV di Sengkang.

Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar di Jakarta, Senin (17/6/2024). (Antara)
Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar di Jakarta, Senin (17/6/2024). (Antara)

Sepak terjangnya baik di kehidupan pemerintahan maupun urusan agama ini dipengaruhi besar oleh pendidikan yang ditempuh oleh seorang Nasaruddin Umar. Tercatat bahwa Nasaruddin pernah menempuh pendidikan di Madrasah hingga pesantren.

Baca Juga: Iman yang Menguat di Tengah Rintangan: Jemaat Papua Berjuang Bertemu Paus Fransiskus di Jakarta

Kemudian Nasaruddi melanjutkan pendidikan di Fakultas Syari'ah IAIN Alauddin Ujung Pandang. Sementara S2-nya diambil di IAIN syarif Hidayatullah Jakarta.

IAIN syarif Hidayatullah Jakarta juga menjadi pilihan bagi Nasaruddin untuk menyelesaikan program S3. Semenjak lulus dari sana, Nasaruddin ditetapkan menjadi salah satu alumni terbaik.

Nasaruddin Umar yang kini berusia 65 tahun pernah meraih beberapa penghargaan ternama. Dua di antaranya adalah Penghargaan Peniti Emas Hari Keluarga Nasional (Harganas) IX dari TP PKK Pusat 2002 dan Bintang Mahaputera Utama dari Presiden RI tahun 2014.

Namun di balik itu semua, satu prestasi yang begitu mengena dari seorang Nasaruddin Umar adalah kepekaan serta partisipasinya dalam dialog toleransi antar agama di Indonesia. Nasaruddin turut mendirikan organisasi bernama Masyarakat Dialog antar Umat Beragama.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI