Suara.com - Kenta Yamaguchi berbagi cerita soal perjuangan menjadi komedian. Tak hanya di Indonesia, tapi juga Jepang, negara asalnya.
Kenta Yamaguchi memaparkan, dirinya harus sekolah komedi selama setahun. Berlanjut dengan masuk manajemen dan kemudian mendapat panggung.
"Aku sebulan dua sampai tiga kali naik panggung. Tapi nggak bisa hidup," ucap Kenta Yamaguchi kepada Suara.com ditemui di Sudirman, Jakarta Pusat pada Senin (2/9/2024).
Sedikitnya panggung tampil tak bisa menghidupi Kenta Yamaguchi. Terlebih ternyata, untuk bisa manggung, si pengisi acara perlu mengantongi tiket.
Baca Juga: Tawa di Balik Luka: Ketika Komedian Harus Melucu Meski Batin Terluka
"Jadi kalau mau manggung, aku beli lima tiket, misalnya. Satu tiket Rp 100.000, kalau 5 kan, Rp 500.000," tuturnya bercerita.
"Terus kalau aku jual, laku semua, uang aku kembali. Tapi nol (untungnya)," imbuh Kenta.
Kondisi itu, jika tiketnya lalu terjual, jika tidak, Kenta Yamaguchi akan merugi karena tiket yang dibeli tidak laku.
"Jadi, naik panggung ini biar terkenal," terang Kenta Yamaguchi.
Sementara itu di Indonesia, Kenta Yamaguchi yang datang di 2015, langsung audisi.
Baca Juga: Awal-Awal Gabung Srimulat, Nunung Cuma Diminta Pakai Baju Seksi
Seiring berjalan waktu, Kenta Yamaguchi bergabung ke manajemen Ruben Onsu. Ia juga akhirnya bisa berkenalan dengan sejumlah artis dan ikut terkenal di sini.
Karena kesuksesan ini, Kenta Yamaguchi ogah kembali ke Jepang untuk bekerja. Sebab di Indonesia, ia bisa berhasil menjadi komedian.
"Aku nggak mikir (di Jepang bekerja). Kayaknya selamanya di sini," ucap Kenta Yamaguchi.