Suara.com - Fedi Nuril kembali menyuarakan kritik ke penguasa lewat utas-utasnya di platform X. Terbaru, ia mempertanyakan komitmen pemerintah memberantas korupsi karena belum mengembalikan status KPK sebagai lembaga independen.
Lagi-lagi, presiden terpilih RI Prabowo Subianto yang jadi sasaran kritik Fedi Nuril. Ia menyoroti pernyataan Prabowo dalam agenda Rapimnas Partai Gerindra belum lama ini soal keseriusan memerangi korupsi dan peredaran narkoba.
"Saya tidak akan percaya dengan komitmen Pak Prabowo melawan praktek korupsi, selama KPK tidak kembali independen. Jangan lagi di dalam rumpun kekuasaan eksekutif," ujar Fedi Nuril di salah satu utasnya, Selasa (3/9/2024).
Tulisan Fedi Nuril memancing serangan buzzer. Salah satunya mempertanyakan kapasitas Fedi untuk mengkritik presiden terpilih.
Baca Juga: Projo Peringatkan: Hubungan Prabowo-Jokowi Jangan Sampai Diadu Domba!
"Ente pikir, Prabowo artis sinetron kayak ente? Bolak-balik baca naskah dialog panggung sandiwara. Ente pikir negara ini film?" kata pemilik akun Inisial A di kolom komentar.
Oleh Fedi Nuril, ejekan buzzer dibalas dengan cara yang tidak kalah menohok. Ia menyebut para pejabat yang berkuasa saat ini memang pandai bersandiwara layaknya aktor.
"Oh, jelas. Akting para pejabat di negara ini bahkan lebih bagus dari saya," ucap Fedi Nuril, sambil mengunggah dua pemberitaan tentang sesi wawancara pura-pura Presiden Jokowi dan pernyataan KPK soal tidak tahu di mana keberadaan Kaesang Pangarep.
Cara Fedi Nuril merespons serangan buzzer mendapat apresiasi dari pengguna X lain. Bahkan, ada yang sampai mencari contoh lain bentuk sandiwara para pejabat negeri.
"Dikira masuk gorong-gorong bukan akting?" tanya pemilik akun Ary Maulana.
Baca Juga: Projo Bicara soal Hubungan Prabowo-Jokowi, Minta Jangan Diadu Domba!
"Dua orang itu emang jago banget aktingnya. Yang satu akting hilang, yang satu akting cengengesan," sahut pemilik akun Mantan Anak Club.
Fedi Nuril memang jadi salah satu artis yang cukup vokal menyuarakan keresahannya tentang politik sejak gelaran Pemilu 2024. Ia meyakini pasangan Prabowo-Gibran didukung pemerintah sehingga menghalalkan segala cara untuk menang.