Suara.com - Iqbal Ramadhan, putra penyanyi dangdut senior Machica Mochtar, mengungkapkan ketakutannya sebagai seorang anak laki-laki.
Dia merasa khawatir belum bisa membahagiakan ibunya selama hidupnya.
"Aku takut belum bisa bahagiain bunda ketika bunda nggak ada," ungkap Iqbal dalam sebuah wawancara di program Rumpi belum lama ini.
Lelaki yang sempat menjadi sorotan setelah ditahan polisi karena melakukan demonstrasi di Gedung DPR, mengakui bahwa ibunya tidak pernah banyak menuntut darinya.
Baca Juga: 8 Potret Iqbal Ramadhan Anak Machica Mochtar yang Hidup Jauh dari Kemewahan
"Bunda sih nggak pernah banyak nuntut aku, paling dia bilang salat, sama berbuat baik sama orang," jelas Iqbal.
Mendengar pernyataan putranya, Machica Mochtar mengaku bangga denga putranya tersebut. Dia mengungkap putranya merupakan sumber kekuatan baginya.
"Anak ini yang membuat saya jadi kuat, jadi tegar," ujar Machica penuh haru.
Bagi Machica, Iqbal adalah sosok yang sangat berharga dalam hidupnya.
"Karena Iqbal lah satu-satunya sosok anak yang benar-benar pertama di dalam hidup saya," tambahnya.
Baca Juga: Kembali Disorot, Ini 5 Fakta Pernikahan Machica Mochtar dengan Moerdiono
Tidak hanya itu, pelantun lagu "Ilalang" ini juga mengungkapkan bahwa Iqbal kerap menjadi penenang di saat hatinya gelisah.
"Walaupun banyak hal mengecewakan, tapi anak saya dari kecil kalau lihat saya nangis, dia bisa nenangin saya," ungkap Machica.
Machica, yang memiliki darah Bugis, juga menuturkan bahwa Iqbal selalu berhasil membuatnya tertawa, bahkan di saat-saat tersulit.
"Bisa buat saya tertawa. Dari kecil anak ini selalu membahagiakan saya," tutupnya dengan penuh kasih sayang.
Seperti diketahui putra Machica Mochtar langsung mencuri perhatian warganet setelah ikut melakukan aksi demo menolak disahkannya RUU Pilkada di depan Gedung DPR RI.
Dia menjadi salah satu peserta demo yang ditangkap dan mendapat penyiksaan dari aparat.
Namun saat ditangkap dia menolak menggunakan nama besar orangtua-nya yang ternyata bukan orang sembarangan.
Ibunya adalah seorang penyanyi dangdut terkenal di era tahuan 90-an hingga awal 2000. Sedangkan sang ayah merupakan jenderal dan mantan menteri di pemerintahan Soeharto.