Pada 1966, pasca-G30S, karier Moerdiono mulai bersinar. Kegagalan G30S dan semakin kuatnya Angkatan Darat membuat Moerdiono terlibat dalam sejarah Indonesia.
Saat itu, Moerdiono menjadi staf dari Letnan Kolonel Sudharmono di Penguasa Perang Tertinggi (Peperti).
Ia berperan dalam membuat SK pembubaran PKI berdasarkan Supersemar atau Surat Perintah Sebelas Maret.
3. Karier di Pemerintahan
Moerdiono berada di bawah pimpinan Soedharmono hingga 1970-an. Dalam waktu dua tahun, pada 1972, ia menjabat sebagai Sekretaris Presiden dalam Kabinet Ampera.
Di tahun 1983, Moerdiono diberi tanggung jawab untuk menjabat Menteri Muda Sekretaris Kabinet Periode 1983-1988.
Setelah itu, Moerdiono diangkat sebagai Menteri Sekretaris Negara periode 1988-1993 dan 1993-1998.
4. Dianggap Salah Satu Orang Kepercayaan Soeharto
Moerdiono sering dianggap sebagai salah satu orang kepercayaan Presiden Soeharto. Ia bertindak sebagai juru bicara yang sering kali menyampaikan kebijakan pemerintah kepada publik.
Baca Juga: Selain Ulu Hati Ditendang, Iqbal Ramadhan Dihujani Kekerasan Aparat hingga Wajah Berlumur Darah
Sebagai Mensesneg, dia juga terlibat dalam berbagai keputusan penting pemerintahan dan memainkan peran kunci dalam mengoordinasikan urusan kabinet.