Suara.com - Nama Iqbal Ramadhan menjadi perbincangan usai ditangkap aparat kepolisian dan menjadi korban penganiayaan saat demonstrasi tolak Revisi UU Pilkada 2024, di Gedung DPR.
Belakangan diketahui, Iqbal Ramadhan teryata bukan orang sembarangan. Pasalnya kedua orangtuanya merupakan figur publik. Mereka dikenal di era tahun 90-an.
Ibu Iqbal Ramadhan bernama Machica Mochtar, salah satu seorang penyanyi dangdut senior. Sedangkan ayahnya ternyata seorang jenderal, bernama Moerdiono.
Selain seorang Jenderal, Moerdiono merupakan mantan menteri di era pemerintahan Soeharto.
Baca Juga: Selain Ulu Hati Ditendang, Iqbal Ramadhan Dihujani Kekerasan Aparat hingga Wajah Berlumur Darah
Lantas seperti apa sosok Moerdiono, ayah Iqbal Ramadhan? Berikut ulasannya.
1. Pendidikan
Moerdiono merupakan lulusan Akademi Pemerintahan Dalam Negeri (APDN) Malang pada 1957. Ketika itu, Moerdiono baru berusia 23 tahun.
Kemudian, Moerdiono bersama Safroedin Bahar berlatih di Sekolah Calon Perwira (Secapa) di Yogyakarta pada 1959.
Dia juga menyelesaikan pendidikan di Command and General Staff College, Amerika Serikat.
Baca Juga: Alami Kekerasan Saat Demo, Iqbal Ramadhan Anak Orang Dekat Soeharto Sentil Gibran dan Kaesang
2. Salah Satu Orang yang Menumpas PKI
Pada 1966, pasca-G30S, karier Moerdiono mulai bersinar. Kegagalan G30S dan semakin kuatnya Angkatan Darat membuat Moerdiono terlibat dalam sejarah Indonesia.
Saat itu, Moerdiono menjadi staf dari Letnan Kolonel Sudharmono di Penguasa Perang Tertinggi (Peperti).
Ia berperan dalam membuat SK pembubaran PKI berdasarkan Supersemar atau Surat Perintah Sebelas Maret.
3. Karier di Pemerintahan
Moerdiono berada di bawah pimpinan Soedharmono hingga 1970-an. Dalam waktu dua tahun, pada 1972, ia menjabat sebagai Sekretaris Presiden dalam Kabinet Ampera.
Di tahun 1983, Moerdiono diberi tanggung jawab untuk menjabat Menteri Muda Sekretaris Kabinet Periode 1983-1988.
Setelah itu, Moerdiono diangkat sebagai Menteri Sekretaris Negara periode 1988-1993 dan 1993-1998.
4. Dianggap Salah Satu Orang Kepercayaan Soeharto
Moerdiono sering dianggap sebagai salah satu orang kepercayaan Presiden Soeharto. Ia bertindak sebagai juru bicara yang sering kali menyampaikan kebijakan pemerintah kepada publik.
Sebagai Mensesneg, dia juga terlibat dalam berbagai keputusan penting pemerintahan dan memainkan peran kunci dalam mengoordinasikan urusan kabinet.
5. Akhir Jabatan
Setelah jatuhnya pemerintahan Soeharto pada Mei 1998, Moerdiono mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Mensesneg. Sejak saat kariernya mulai meredup.
Meski demikian, Moerdiono masih sering muncul di media nasional. Hal itu berbeda dengan para pejabat era Orde Baru yang ikut menghilang seiring dengan lengsernya Soeharto.
6. Meninggal Dunia
Moerdiono meninggal dunia pada 7 Oktober 2011 di Jakarta. Dia meninggal di Rumah Sakit Gleaneagles, Singapura, Jumat pukul 18.40 WIB setelah 17 bulan menderita komplikasi penyakit. Moerdiono meninggal di usia 77 tahun. Dia pun dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata.
Demikian beberapa fakta mengenai ayah Iqbal Ramadhan yang ternyata jadi salah satu orang berpengaruh di pemerintahan era Soeharto.