Suara.com - Aktivis muda Muhammad Iqbal Ramadhan belakangan disorot publik lantaran menjadi salah satu korban kekerasan dan pelecehan oleh aparat saat demo tolak revisi RUU Pilkada pada 22 Agustus 2024.
Tak hanya itu, identitasnya sebagai anak dari Letnan Jenderal (Purn) Moerdiono juga baru terungkap usai ibunya, yakni penyanyi dangdut senior Machica Mochtar, mencari keberadaannya usai demo.
Di tengah ramainya tagar 'Darurat Kekerasan Aparat' di media sosial, beredar video ketika Iqbal menerima salah satu bentuk kekerasan saat diboyong polisi ke pos mereka.
Dalam video yang diunggah akun X @/jorgianaaa pada Sabtu (31/8/2024), terlihat Iqbal dalam kondisi memakai boxer merah dan kaos hitam sedang dibawa ke pos penjaga oleh 2 aparat.
Tiba-tiba ada seorang laki-laki yang berpakaian layaknya mahasiswa menendang Iqbal di bagian ulu hati. Pemuda 28 tahun itu sempat meringis kesakitan.
Sementara sosok laki-laki yang menendangnya bertingkah biasa-biasa saja setelah melakukan kekerasan tersebut.
Publik menduga pria yang menendang Iqbal merupakan aparat yang menyamar sebagai mahasiswa.
"Yang punya kaki sepertinya pulici nyamar jadi mahasiswa. Pake kemeja flanel kotak-kotak, celana jins dan sepatu kets," duga seorang warganet.
"Biasanya aparat yang kayak gitu karmanya bakalan stroke sih wkwkwk," cibir netizen lain.
"Bro, tidak tahu yang kasih tendang itu anak jenderal," ujar warganet yang lainnya.
Usai tendangan di ulu hati, rupanya Iqbal mendapat bentuk kekerasan lain. Hal ini diungkapnya dalam sebuah kolom komentar.
"Saya baru ingat, setelah tendangan ini, ada yang menonjok wajah saya sehingga hidung saya mengeluarkan banyak darah," ungkap lulusan Universitas Al-Azhar itu.
Jorgiana sebagai teman seperjuangan Iqbal di lapangan pun turut geram. Ia malah meminta Polri untuk membubarkan diri jika masih senang menindas warga sipil.
"Habis dia ditendang begini, ada yang nonjok dia sampe berdarah-darah. Emang harusnya dibubarin aja lu semua @DivHumas_Polri," tandas Jorgiana marah.