Suara.com - Ayu Ting Ting menjelaskan kronologi dan penyebab keponakannya, Rayaz Zoltan Fachrizal meninggal dunia pada Minggu (1/9/2024). Menurut Ayu Ting Ting, tak lama setelah Baby Zoltan melakukan imunisasi polio, bayi yang belum genap berusia dua bulan tersebut muntah-muntah dan buang air besar.
“Saya kurang paham itu, karena waktu pas ke sana, Syifa dan Nanda hari Jumat (anaknya) diimunisasi itu, sorenya dia sudah muntah. Sudah pup. (Hari) Sabtu dibawa langsung ke rumah sakit itu lagi,” ungkap Ayu Ting Ting.
Saat berkonsultasi, dokter yang menangani Baby Zoltan menyatakan jika muntah setelah imunisasi itu hal yang wajar. Mendengar penjelasan dokter, pihak keluarga Ayu Ting Ting pun mencoba untuk tenang.
“Ya karena kita percaya apa kata dokter, saya juga nggak terlalu ngeh. Muntahnya doang saya pikir muntah sekali. Paling sehari sekali tapi ternyata ini enggak. Sehari itu bisa berkali-kali,” papar Ayu Ting Ting.
Baca Juga: Muntah dan Buang Air Terus, Kondisi Keponakan Ayu Ting Ting Sebelum Meninggal Dunia Terjawab
Selain muntah-muntah, Ayu Ting Ting pun menyebut jika keponakannya juga diare parah.
“Pup juga sehari bisa berkali-kali. Tapi memang sudah takdirnya Allah juga,” ungkap Ayu Ting Ting.
Saat si kecil meninggal dunia, sang biduan bilang bahwa dokter menyebut cucu Abdul Rozak itu mengalami dehidrasi.
“Bilangnya sih dehidrasi ya. Ya semua cepat banget terjadinya, kita juga bingung, Mbak, Mas,” imbuhnya pada para awak media yang hadir kala itu.
Ayu Ting Ting mengaku, sampai saat ini, dia dan keluarganya masih syok. Kini, hanya doa yang bisa janda satu anak itu kirim untuk sang keponakan.
Baca Juga: Tolak Ajakan Kawin Ayu Ting Ting, Ivan Gunawan Bongkar Kriteria Pasangan
“Kita juga enggak tahu (bakal) seperti ini. Aduh, sudah enggak bisa ngapa-ngapainlah,” jelas Ayu Ting Ting mengakhiri.
Sontak saja, penjelasan kronologi kematian Baby Zoltan yang diceritakan Ayu Ting Ting tersebut menuai beragam reaksi dari publik. Banyak dari mereka yang merasa iba, namun ada pula yang menyalahkan tenaga kesehatan yang menangani Baby Zoltan kala itu.
“Kok ada ya dokter nyepelein muntaber?” komentar warganet.
“Ya Allah, bayi baru 55 hari muntaber masih dibilang nggak apa-apa,” tulis warganet.
“Harusnya si dokter kasih tau batas nggak apa-apa itu berapa kali, masa diare dibilang nggak apa-apa,” sahut warganet lain.
“Turut berduka cita. Semoga adek bayi mendapatkan surga. Amin, untuk orang tua yang ditingglkan, semoga mendapatkan ketabahan. Amin,” doa warganet.
Kontributor : Anistya Yustika