Suara.com - JYP Entertainment mengambil langkah tegas atas peredaran video deepfake TWICE yang dijadikan konten tidak senonoh. Terkait ini, dia mengaku sangat prihatin.
"Kami sangat prihatin dengan penyebaran video deepfake (yang dibuat oleh AI) baru-baru ini yang melibatkan artis kami," kata JYP Entertainment mengawali sebagaimana melansir Soompi pada Minggu (1/9/2024).
Sang agensi merasa video deepfake merupakan pelanggaran hukum secara terang-terangan. Karenanya, dia akan mengambil langkah hukum demi membuat pelaku jera.
"Ini merupakan pelanggaran hukum yang terang-terangan," jelas JYP Entertainment.
Baca Juga: 3 Alasan Konser Arijit Singh Live in Malaysia Jadi Konser yang Patut Dinantikan Bulan November Ini
"Dan kami sedang dalam proses mengumpulkan semua bukti yang relevan untuk mengambil tindakan hukum terkuat dengan firma hukum terkemuka, tanpa keringanan hukuman," sambungnya lagi.
Agensi yang juga menaungi DAY6 ini menekankan tidak akan tinggal diam.
"Kami ingin menegaskan bahwa kami tidak akan berdiam diri ketika hak artis kami dilanggar dan akan mengambil tindakan tegas untuk mengatasi masalah ini semaksimal mungkin. Terima kasih," tuturnya.
Seperti diketahui, para member TWICE menjadi korban video deepfake. Bahkan video tersebut disebarluaskan melalui chat grup dengan konotasi negatif.
Baca Juga: Bruno Mars Tambah Jadwal Konser di Jakarta Jadi 3 Hari