Suara.com - Putri kedua Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, Rahma Arifa beberapa waktu lalu viral di media sosial karena ikut turun dalam aksi demo Kawal Putusan MK pada 22 Agustus 2024 lalu.
Banyak yang kagum pada Rara, sapaan akrab Rahma, karena tetap berpegang teguh para prinsipnya meskipun berseberangan dengan sang ayah.
Sebagaimana diketahui, Cak Imin bersama Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang diketuainya memutuskan untuk bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus.
Padahal sebelumnya, Cak Imin berada di jalan perubahan bersama Anies Baswedan. Mereka berpartisipasi dalam kontestasi Pilpres 2024, tapi gagal terpilih.
Baca Juga: Aksi Mbak Rara Pawang Hujan Bikin Heboh, Tifatul Sembiring: Aceh Itu Pakai Qanun syariah
Keputusan Cak Imin untuk merapat ke pemerintahan sontak membuat sebagian masyarakat kecewa, tak terkecuali anaknya sendiri, Rara.
Diungkap oleh sang wakil Ketua DPR RI, hubungannya dengan sang anak menjadi renggang. Rara disebut ngambek pada ayahnya.
"Iya sejak saya bergabung dengan koalisi (pemerintahan) memang agak renggang ya. Nggak pernah mau lagi ngomong politik sama saya," ungkap Cak Imin seperti dikutip pada Sabtu (31/8/2024).
"Tapi sejak muktamar kemarin, Rahma menjadi sangat solider kepada saya," ujarnya lebih lanjut.
Menurut Cak Imin, perbedaan sudah biasa terjadi dalam keluarganya. Oleh karena itu, dia tak begitu khawatir dengan sikap Rara padanya.
Baca Juga: Cak Imin Pamer Raihan Kursi PKB Meningkat, Meski Pemilu 2024 Paling Brutal
"Kita biasa kok, perbedaan, bahkan ngambek itu biasa," tuturnya.
Sebelumnya Rara mengaku memahami keputusan ayahnya untuk bergabung dengan KIM Plus. Cak Imin harus memastikan PKB mendapatkan posisi yang lebih strategis dalam pemerintahan.
"Aku bisa memahami beban dan alasan kenapa ayahku harus melakukan apa yang ia lakukan," kata Rara dalam komentar di salah satu unggahannya.
Melihat Cak Imin dan Rara yang saling menghargai sikap politik satu sama lain, banyak netizen yang merasa kagum pada mereka.
"Berarti Cak Imin ini tipe ortu yang open minded ya. Anaknya dibebasin bersuara," komentar akun @mik***
"Ternyata ngga semua anak itu menggantungkan hidupnya ke orangtuanya. Salut sama Rara," tambah akun @ste***
"Setelah yang dialami PKB pas Muktamar, Rara jadi paham tekanan bapaknya. Kagum banget sama pendirian Rara," sahut akun @pri***
Kontributor : Chusnul Chotimah