Suara.com - Bunga Zainal telah melaporkan kasus penipuan berkedok investasi yang membuat dirinya dan sang suami, Sukhdev Singh merugi hingga Rp15 miliar. Laporan diterima penyidik Polda Metro Jaya pada Kamis (22/8/2024).
"Yang dilaporkan oleh Bu Bunga di Polda Metro Jaya pada tanggal 22 Agustus 2024 adalah dugaan tindak pidana penipuan atau perbuatan curang, sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 378 KUHP dan atau Pasal 372 KUHP," ujar kuasa hukum Bunga Zainal, Muhammad Zaky Rabbani di kawasan Kemang, Jakarta, Kamis (29/8/2024).
Laporan Bunga Zainal pun ditindaklanjuti dengan cepat oleh penyidik Polda Metro Jaya. Sang artis akan dimintai keterangan sebagai korban pada Jumat (30/8/2024).
"Jumat besok saya ada pemeriksaan di Polda. Jam 10 pagi di Krimum," beber Bunga Zainal.
Baca Juga: Bunga Zainal dan Dimas Anggara Beradu Akting di Series Kartu Keluarga
Bunga Zainal memberikan apresiasi tinggi atas gerak cepat kepolisian dalam menindaklanjuti aduannya.
"Saya bersyukur banget sih, karena dari semalam saya posting, jujur, saya mau terima kasih juga sama bapak-bapak Polda Metro Jaya karena langsung, cepat banget. Malam saya langsung ditelepon, besok langsung pemeriksaan," kisah Bunga Zainal.
Meski belum tahu uangnya bisa kembali atau tidak, Bunga Zainal setidaknya berharap untuk saat ini pelaku penipuan berinisial CD dan SFS bisa segera ditangkap dan diadili.
"Laporan yang saya buat di Polda Metro Jaya ini baru satu kasus dari beberapa kasus lainnya, yang berpotensi untuk saya laporkan juga ke kepolisian," ucap Bunga Zainal.
Bunga Zainal pertama menjalin kerja sama bisnis dengan CD dan SFS pada 2022. Ia ditawari berinvestasi dalam proyek pengadaan barang di Bali.
Baca Juga: Pamer Muka Berminyak Habis Masak, Bunga Zainal: Chef Bisa ya Mukanya Tetap Kece!
Awalnya, kerja sama bisnis Bunga Zainal dengan kedua pelaku berjalan baik. Ia masih mendapat jatah pembagian keuntungan sesuai kesepakatan awal.
Melihat peluang bisnis baru yang menggiurkan, Bunga Zainal lewat arahan kedua pelaku akhirnya mengajak sang suami, Sukhdev Singh untuk ikut berinvestasi. Ia pun bersedia mengikuti permintaan sang istri.
Sampai pada Mei 2024, Bunga Zainal mulai menemukan kejanggalan dari bisnis tersebut. Hasil keuntungan yang ditransfer mulai berbeda dari kesepakatan awal.
Puncak masalah akhirnya terjadi pada Juli 2024. Bunga Zainal tidak lagi menerima pembagian keuntungan dari kedua orang tersebut.
Bunga Zainal sempat meminta kejelasan dengan mengundang dua rekan bisnisnya untuk bertemu pada 8 Agustus 2024. Namun, pertemuan tersebut tidak menghasilkan solusi apa-apa.
Selepas pertemuan, Bunga Zainal juga sempat melayangkan teguran tertulis kepada kedua orang tersebut untuk segera menyelesaikan masalah. Namun, Bunga lagi-lagi tidak mendapat respon yang diharapkan.
Dari total Rp15 miliar, Bunga Zainal dan Sukhdev Singh masing-masing menderita kerugian sebesar Rp6,2 miliar dan Rp6,5 miliar. Uang sisanya bersumber dari dua perusahaan milik Bunga, yang ikut dipakai untuk modal investasi.