Suara.com - Sonny Septian masih menjalani tahap pemulihan usai mengalami penyempitan pembuluh darah kepala. Namun, ia tak mau terus-terusan dilihat sebagai orang sakit.
Berbagai upaya Sonny Septian lakukan demi terlihat layaknya orang sehat. Salah satunya seperti tetap berusaha tampil rapi meski aktivitasnya masih dibatasi.
"Kadang aku di rumah pakai baju rapi banget," ungkap Sonny Septian di kawasan Tendean, Jakarta, Rabu (28/8/2024).
Sonny Septian sebelumnya juga sempat membujuk sang istri, Fairuz A. Rafiq agar mau menemaninya berlibur ke Bali. Namun, Fairuz tidak memberi izin karena takut kondisi suaminya belum stabil.
Baca Juga: Sibuk Rawat Sonny Septian yang Sakit, Tubuh Kurus Fairuz A Rafiq Bikin Khawatir
"Aku mau lihat pantai beneran, sama dia nggak dikasih," tutur Sonny Septian.
Sonny Septian punya alasan sendiri di balik tindakannya. Lelaki 40 tahun takut mengalami penurunan kondisi lagi kalau kelewat memikirkan sakitnya.
"Awal-awal pas masuk rumah sakit itu kan aku merasa drop, semua negative thinking yang ada di pikiran. Dokter aja sampai bilang bukannya ada kemajuan, diaku adanya malah kemunduran," papar Sonny Septian.
Sonny Septian juga sudah berjanji ke dirinya sendiri untuk berusaha memenuhi pikiran dengan hal-hal positif selama masa pemulihan.
"Pas dokter ngomong gitu tuh, aku kena banget. Aku diem, nangis. Dari situ, aku ngerasa harus bangkit," jelas Sonny Septian.
Baca Juga: Sonny Septian Ungkap Proses Pemulihan dari Sakit, Ucapan Terima Kasih ke Istri Jadi Sorotan
Upaya Sonny Septian menjaga aura positif selama proses pemulihan pun terbukti efektif. Hasil terapi sang pesinetron untuk memulihkan kemampuan saraf motorik mulai menunjukkan perkembangan signifikan.
"Sekarang lagi usaha buat sehat ya, kakinya udah enakan," ucap Sonny Septian.
Fairuz A. Rafiq pertama mengabarkan Sonny Septian mengalami penyempitan pembuluh darah kepala pada pertengahan Juli 2024. Sonny sempat mengeluhkan pusing yang tidak biasa sebelum penyakit itu terdeteksi lewat tes MRI.
Sonny Septian kemudian diminta menjalani operasi di RS Abdi Waluyo, Jakarta dan prosesnya berjalan lancar. Namun, ia diharuskan menepi dari berbagai aktivitas selama 3 sampai 6 bulan setelah operasi.