Kritik yang diterima Erina Gudono karena bergaya hedon masih berlanjut. Dari banyaknya kritikan, Diviayu Catur Wulandari muncul sebagai pembela.
Lewat Instagram Story, Diviayu mengaku heran pada netizen yang menghujat Erina karena makan roti Rp 400 ribu. Menurutnya penghujat Erina adalah orang miskin yang hanya bisa menyalahkan pemerintah.
Kini Diviayu panen hujatan dan disebut tone deaf atas isu sosial yang ada. Padahal dirinya menyandang gelar Puteri Indonesia Sultra (Sulawesi Tenggara).
Lalu siapa Diviayu Catur Wulandari sebenarnya? Kepoin sosoknya lewat deretan potret berikut.
Baca Juga: Diduga Sindir Kaesang Pangarep, Rizky Billar Malah Banjir Hujatan: Lupa Ingatan?
1. Puteri Indonesia Sultra 2018
Diviayu Catur Wulandari adalah Puteri Indonesia Sultra 2018. Saat ini dirinya masih aktif menjadi model di berbagai ajang Fashion Show. Jadi, Diviayu dan Erina Gudono sama-sama merupakan alumni Puteri Indonesia.
2. Direktur di CV. Divipost Modis
Diviayu yang populer di Instagram dengan pengikut mencapai 40 ribu ini adalah direktur di perusahaan miliknya, CV. Divipost Modis. Dirinya juga sering bekerja sama dengan berbagai brand fashion.
3. Pernah bekerja di perbankan
Sebelum ikut ajang Puteri Indonesia, Diviayu bekerja sebagai sekretaris pimpinan Bank BCA Kendari pada tahun 2015. Lalu dirinya menjadi customer service Bank Mega Kendari pada 2016 sampai 2017.
4. Aktif jadi juri ajang kontes kecantikan
Tak hanya menjadi model, Diviayu yang menyebut pengkritik Erina sebagai orang miskin juga aktif menjadi juri dalam kontes kecantikan. Diviayu pernah membagikan beberapa potret dirinya saat bertugas sebagai juri.
5. Anggota Dharma Wanita Persatuan
Menariknya lagi, Diviayu yang disebut tone deaf karena tidak memahami isu sosial yang terjadi adalah anggota dari Dharma Wanita Persatuan. Artinya, Diviayu merupakan istri dari pegawai negeri yang tak lain seorang abdi negara yang seharusnya mengayomi dan menjadi teladan.
6. Namanya ramai di X
Nama Diviayu Catur Wulandari ikut ramai di X dan banyak disebut dalam tweet pengguna. Sebab meski tidak muncul dalam list tren populer, tapi nama Diviayu muncul dalam postingan tentang Erina. Tangkapan layar dari story Instagramnya juga bertebaran di X.
7. Sebut perempuan yang kritik Erina tak punya otak
Tak hanya menyebut orang miskin, Diviayu juga menghina perempuan yang mengkritik Erina tidak punya otak. Dia juga menyinggung soal biaya vitamin dan USG yang diributkan netizen. Menurutnya semua itu bisa diakses dengan BPJS.
8. Pilih batasi komentar Instagram
Buntut dari komentarnya soal para pengkritik Erina Gudono, Instagram milik Diviayu @dv.ay diserang netizen. Namun, netizen segera menemukan jika Diviayu menghapus hate comment dan juga membatasi komentar di sebagian besar postingannya.
Hingga saat ini nama dan potret Diviayu Catur Wulandari masih menjadi sorotan publik. Sikap Diviayu yang seperti tidak memahami masalah yang diributkan masyarakat itu bukan soal roti Rp 400 ribu masih terus dicibir netizen.
Kritikan netizen sejatinya lebih tentang Erina yang nir empati karena bergaya hedon saat aturan dipermainkan untuk kepentingan segelintir orang. Bagaimana menurutmu?
Kontributor : Safitri Yulikhah