Suara.com - Anak Machica Mochtar, Muhammad Iqbal Ramadhan sudah dibebaskan usai ditangkap saat aksi di depan Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat pada Kamis (22/8/2024).
Sang pedangdut lalu membeberkan kondisi Iqbal saat ini. Hidung lelaki tersebut patah akibat ditendang oknum yang menggunakan sepatu laras. Dadanya juga nyeri serta kakinya bengkak.
"Ditendang pakai sepatu laras oleh tentara. Jadi anak saya kakinya bengkak. Terus hidungnya ditendang, mukanya dihajar pakai sepatunya tentara itu," kata Machica Mochtar saat ditemui di Polda Metro Jaya, Jumat (23/8/2024).
"Dada dan mukanya ini bengkak semua. Tapi katanya sudah diobatin, dibersihin, karena keluar darah kan, sudah dibersihin. Tapi dia masih rasa nyeri di wajahnya dia," ucapnya menyambung.
Baca Juga: Anak Ditangkap dengan Kondisi Patah Tulang Hidung, Machica Mochtar Desak Dilakukan Visum Segera
Adapun terungkap alasan Muhammad Iqbal ditangkap oleh aparat. Bukan karena anarkis, Iqbal diringkus saat tengah berusaha menolong temannya.
"Iqbal kan di depan. Terus temannya itu ditarik sama tentara, dia mau nolong temannya. Dia mau tarik temannya supaya enggak diambil kan sama tentara-tentara itu. Jadi dia tarik temannya, dia pun ditarik. Nah temannya yang lain ditarik lagi semua," terang Machica.
"Padahal mereka tidak anarkis, kayaknya, (Iqbal bilang) 'saya enggak anarkis kok bunda. Saya di depan', saya bilang 'terus kenapa kamu mau?' (Iqbal jawab) 'saya mau nolong teman saya, teman saya ditarik sama tentara,'" sambungnya.
Adapun sebelumnya Machica mengetahui kabar anaknya ditangkap saat demo dari sang adik. Tante Iqbal memberitahu Machica usai mendapatkan info dari teman-temannya.
"Dari teman-temannya, eh dari tantenya, tantenya itu dapat kabar dari teman-temannya Iqbal. Jadi dia telepon saya, kasih tahu kalau Iqbal ditangkap kemarin sore, kemudian ada patah tulang hidung," ucap Machica.
Baca Juga: Ditendang Pakai Sepatu Laras Tentara saat Demo, Hidung Anak Machica Mochtar Patah
Saat mengetahui kabar tersebut, Machica Mochtar sangat panik dan risau. Apalagi anaknya tidak pulang semalaman tanpa diketahui keberadaannya. "Saya gemetar, makan juga enggak jelas," tuturnya.