Suara.com - Acha Septriasa blak-blakan menyenggol Presiden Joko Widodo di unggahan terbarunya. Aktris yang biasanya tak pernah membahas politik ini sepertinya sudah lelah dengan kepemimpinan Jokowi.
Melalui unggahan Instagram pribadinya, Acha Septriasa membagikan pemberitaan media asing tentang upaya Jokowi membangun dinasti politik dengan melakukan nepotisme.
Bintang film Mumun itu membahas bagaimana Jokowi mengakhiri masa jabatannya sebagai Presiden dengan mencoreng nama baiknya sendiri.
"Setelah harum 'katanya' nama pemimpin kita, berakhir mengenaskan seperti ini. Siapa yang sangka, kekecewaan ini bukan milik yang berseberangan pilihan saja, tapi yang turut memilih dia pun kecewa," tulis Acha, Jumat (23/8/2024).
Baca Juga: Respons Keras Amien Rais Soal Aksi Kawal Putusan MK: Jewer Rezim Zalim Dan Tolol Jokowi
Acha Septriasa lantas menyebutkan sederet 'dosa' Jokowi terhadap rakyat Indonesia, mulai dari Undang-Undang Cipta Kerja hingga Pilkada.
"Dari Undang-Undang Cipta Kerja, Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera), juga perubahan Undang-Undang Pemilihan Umum lewat MK, sekarang Pemilihan Pemimpin Daerah pun masih belum jelas ujungnya. Keputusan seperti apa yang akan diketok nantinya," ungkap Acha.
Ibu satu anak itu pun terang-terangan menyebut Jokowi dikendalikan kekuasaan.
"Apa beliau ini lupa? Apakah kekuasaan benar-benar mengendalikan nafsu manusia segitu parahnya?" tanya Acha Septriasa.
Baca Juga: Dekat dengan Kakak Amel Carla, Ini Sosok Verrel Uziel Ketum BEM UI yang Berani Lawan Arus
"Lantas apa yang diinginkan dari semua ini? Kalau mati hanyalah tinggal nama. Apakah ini nama yang Anda akan tinggalkan Pak @jokowi?" lanjutnya blak-blakan.
Acha Septriasa mengaku bahwa dirinya memilih Jokowi di dua periode Pemilu. Selama ini dia merasa pilihannya sudah benar, jika melihat pemberitaan yang beredar.
"Walau saya pemilih bapak dua kali, tetapi saya memang nggak follow bapak di Instagram, karena memang, saya puas membaca berita-berita tentang pencapaian negara hanya lewat internet saja," tuturnya.
Namun belakangan Acha merasa bahwa apa yang dikatakan Jokowi di hadapan publik berbeda dengan keputusan yang dibuat.
"Saya mulai merasa, bahwa apa yang Bapak posting di platform social media bapak, selalu berbeda dengan keadaan di lapangan," kata Acha.
"Apa yang Bapak inginkan buat rakyat di rapat-rapat dan saat wawancara wartawan, seolah berbeda dengan apa yang Bapak sedang rencanakan di Istana," imbuhnya.
Terakhir, Acha Septriasa menegaskan bahwa dirinya tak lagi percaya dengan Jokowi.
"Apa benar banyak desas-desus ini hanya untuk menyingkirkan 'Orang Baik'? Dahulu, saya percaya. Sayangnya sekarang tidak lagi," pungkasnya.
Pernyataan politik Acha Septriasa dipicu oleh keresahan terkait Revisi UU Pilkada yang dianggap dapat melancarkan jalan anak bungsu Jokowi, Kaesang Pangarep maju Pilgub Jawa Tengah.
Kontributor : Chusnul Chotimah