Perasaan was-was Machica Mochtar bukan tanpa sebab. Ia khawatir anaknya yang merupakan aktivis, bisa mendapat penganiayaan.
"Saya kan khawatirnya kalau aktivis itu dihajar-hajar. Itu yang saya (takutin) jangan sampai terjadi seperti itu terhadap anak saya," ungkapnya.