Suara.com - Kehadiran Reza Rahadian dalam aksi demo tolak Revisi UU Pikada sekaligus kawal Putusan MK di depan Gedung DPR RI pada Kamis (22/8/2024) sukses menjadi perbincangan hangat.
Tak hanya ikut demo, bintang film Laut Bercerita itu juga berorasi di depan ribuan massa yang turun ke jalan untuk menolak Revisi UU Pilkada sekaligus menjaga demokrasi tetap berdiri kokoh.
Orasi Reza Rahadian di Depan Gedung DPR
Selama ini Reza Rahadian enggan terlibat dengan urusan politik. Namun dia mengaku sudah terlampau resah sampai-sampai tak bisa tidur tenang di rumah.
Baca Juga: Usai Berorasi di Depan Gedung DPR, Reza Rahadian Langsung Datangi Istana Negara
"Selama ini saya selalu menjadikan dunia seni sebagai wilayah untuk menyampaikan keresahan hati dan kritik sosial. Namun, hari ini saya sudah tidak bisa lagi berhenti diam. Saya tidak bisa tidur tenang di rumah," ucapnya.
"Hari ini kita mendapatkan kenyataan bahwa itu coba dianulis oleh sebuah lembaga yang katanya adalah wakil-wakil kita semua. Lantas, Anda-anda di dalam (Gedung DPR RI) ini wakil siapa?" lanjutnya.
Aktor 37 tahun itu menegaskan bahwa aksinya kali ini atas dasar kepentingan pribadi atau pihak tertentu. Dia pun menyentil keluarga tertentu yang disebut-sebut ingin membangun politik dinasti.
"Saya hadir hari ini sebagai rakyat biasa bersama teman-teman dan mewakili suara orang-orang yang gelisah melihat demokrasi kita seperti ini. Negara ini bukan negara milik keluarga tertentu," ucap Reza.
Baca Juga: 6 Artis Bersuara soal Peringatan Darurat Padahal Jarang Ngomongin Politik
Cucu Pejuang Francisca Fanggidaej
Tak heran aura pejuang begitu terpancar dari Reza Rahadian selama menyampaikan orasinya. Aktor ganteng ini ternyata memiliki darah pejuang yang mengalir dalam tubuhnya.
Pemeran B. J. Habibie dalam film biopik tentang mantan Presiden Indonesia itu merupakan cucu Francisca Casparina Fanggidaej, pejuang wanita di masa kemerdekaan yang tak tercatat dalam buku sejarah.
Francisca Fanggidaej adalah seorang wartawan yang lahir di Noelmina, Pulau Timor, 16 Agustus 1925 silam. Reza Rahadian adalah cucu dari pernikahan kedua Francisca dengan sesama wartawan, Soepriyo.
Dari pernikahan tersebut, Francisca Fanggidaej memiliki enam anak, salah satu di antaranya adalah Pratiwi Widiantini yang merupakan ibu Reza Rahadian.
Selama peristiwa Gerakan 30 September pada 1965, Francisca sedang berada di Chili mewakili Indonesia. Kedekatannya dengan Soekarno dan Pemuda Rakyat membuat dirinya tak bisa pulang ke tanah air.
Peristiwa kelam tersebut menghapus sosoknya dari buku-buku sejarah yang dibuat Orde Baru. Nenek Reza Rahadian itu terpaksa menyembunyikan identitasnya dan tinggal di Tiongkok selama 20 tahun.
Francisca diketahui meninggal di Utrecht, Belanda pada 2013 lalu sebagai warga negara Belanda karena terpaksa menyerahkan status WNI-nya.
Sebelum meninggal, Francisca Fanggidaej sempat bertemu dengan Reza Rahadian. Saat itu sang aktor mengunjunginya pada masa syuting film Habibie & Ainun.
Kontributor : Chusnul Chotimah