Infografis
Suara.com - Peringatan Darurat Indonesia dengan poster Garuda Pancasila berlatar biru sedang menjadi pembahasan hangat masyarakat saat ini, termasuk dari kalangan artis Tanah Air.
Sejumlah artis yang sebelumnya enggan mengungkap pendapat mereka tentang politik atau pemerintahan mendadak ikut menyebarkan poster Peringatan Darurat Indonesia maupun ikut berdemo di depan gedung DPRI RI hari ini, Kamis (22/8/2024).
Siapa saja artis bersuara soal Peringatan Darurat Indonesia, padahal sebelumnya tak pernah membahas politik? Simak ulasannya berikut ini.
1. Raditya Dika
Raditya Dika ikut mengunggah poster Peringatan Darurat melalui akun Instagram-nya pada Rabu (21/8/2024). Ia juga membagikan penjelasan tentang alasan harus peduli terhadap Pilkada 2024.
Padahal di beberapa kesempatan, Raditya Dika menyatakan enggan berbicara soal politik. Hal itu pernah memancing rasa penasaran Najwa Shihab lantaran Raditya Dika adalah lulusan Ilmu Politik Universitas Indonesia.
Raditya Dika dengan followers Instagram-nya yang kini mencapai 22 juta merasa dirinya harus menjadi media yang netral. Suami Anissa Aziza tersebut menyadari bahwa sikapnya terhadap politik bisa mempengaruhi para followers-nya.
Sebagai contoh, Raditya Dika merasa keberpihakannya terhadap seseorang di ranah politik bisa saja salah. Apabila pilihannya salah, Raditya Dika tidak mau makin terbebani karena pernah mempengaruhi followers-nya di Instagram.
2. Reza Rahadian
Reza Rahadian sampai saat ini belum punya media sosial. Ketika hadir di podcast Deddy Corbuzier, Reza pun memilih netral mengungkap pendapat positifnya tentang tiga calon presiden untuk Pemilu 2024.
Meski menyukai politik, Reza Rahadian tidak berani membicarakannya atau bahkan masuk ke dalamnya sebagai caleg misalnya. Sebab menurut Reza, masuk dunia politik praktis memungkinkan dirinya dekat dengan tujuan transaksional.
Baca Juga: Ernest Prakasa Sindir Influencer Pendukung Rezim: Jangan Sabotase Perjuangan!
Namun hari ini, Reza Rahadian ikut berdemo di depan Gedung DPR RI untuk menyatakan protesnya terhadap DPR RI yang memanuver keputusan MK salah satunya terkait usia minimal calon gubernur dan wakil gubernur di Pilkada 2024.
