Suara.com - Pandji Pragiwaksono menyoroti narasi miring ihwal influencer-influencer yang menjadi bagian dari pendukung Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Beberapa influencer yang dimaksud adalah keluarga Raffi Ahmad dan talent RANS, keluarga Lesti Kejora, keluarga Atta Halilintar, hingga beberapa anggota klub motor The Prediksi.
"Influencer-influencer ini juga harus ditangkap dan dimiskinkan, dia bagian dari Kelompok yang merampok dan makan uang rakyat," bunyi narasi yang ditulis akun @jogja_menyapa.
Seiring santernya narasi dan ajakan boikot tersebut, Pandji Pragiwaksono angkat bicara. Dia tampaknya memiliki pendapat yang berbanding terbalik 180 derajat.
Baca Juga: Syuting Bersama Rayyanza, Sikap Rafathar Tuai Acungan Jempol: Marahnya Ditahan...
Lewat akun Twitter pribadinya, suami Gamila Arief tersebut mengajak publik agar berhenti membagi-bagi kubu karena akan menghambat perjuangan menyelamatkan demokrasi.
"Jangan didengarkan narasi seperti ini. Kalau mereka mau gabung dengan kita, ajak masuk barisan," ujar Pandji Pragiwaksono.
Alih-alih sepakat mengikuti ajakan boikot, alumni FSRD ITB tersebut membuka pintu selebar-lebarnya kepada influencer yang dekat dengan kekuasaan untuk bergabung memperjuangkan demokrasi.
"Bayangkan kekuatan yang sama, kali ini digunakan untuk mengkritisi balik," sambung Pandji Pragiwaksono.
Dengan cara demikian, ungkap Panjdi Pragiwaksono, perjuangan dalam rangka merawat demokrasi meningkat lebih kuat dan dapat berjalan dengan baik.
Baca Juga: Pantas Tak Sabet Penghargaan, Sikap Raffi Ahmad Soal Pajak Beda 180 Derajat dengan Inul Daratista
"Perjuangan kita butuh sebanyak-sebanyaknya bantuan," ucap Pandji Pragiwaksono, dikutip dari akun X @pandji pada Kamis (22/8/2024).
Perihal itu, sejumlah netizen turut memberikan respons dan komentar yang beragam.
"Udah, bang, main kubu-kubuannya. Jangan deiterusin," tulis seorang netizen.
"Benar banget, kita butuh solidaritas sebanyak-banyaknya dalam perjuangan ini," kata netizen lain.
"Lebih baik fokus pada kekuatan kita dan ajak mereka bergabung dalam perjuangan bersama daripada terjebak dalam narasi yang membelah," tutur netizen lain.