Gaya hidup yang dimiliki oleh Marie Antoinette ini kemudian membuat namanya semakin tidak disuaki dan digambarkan dengan kata-kata yang tidak menyenangkan. Marie disebut sebagai ratu yang sembrono, egois, hingga tidak bermoral.
Meski begitu, beberapa sejarawan menunjukkan ketidaksetujuan atas disalahkannya Marie Antoinette dari terjadinya Revolusi Perancis. Saat itu, Perancis dinilai memang amburadul dalam berbagai aspek dan Marie hanyalah faktor tambahan yang kemudian menjadi kambing hitam.
Marie Antoinette berakhir dengan dieksekusi dengan guillotine usai Revolusi Perancis terjadi. Marie mulanya menolak untuk mengikuti rencana pelarian diri yang dikhususkan untuk keluarga kerajaan.
Itulah kisah singkat dari sosok Marie Antoinette yang kini disandingkan dengan Erina Gudono. Sahabat Suara.com, bagaimana menurut Anda?