Siapa Produser Film Vina? Diduga Sosok Kontroversial yang Disindir Ernest Prakasa

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Selasa, 20 Agustus 2024 | 13:08 WIB
Siapa Produser Film Vina? Diduga Sosok Kontroversial yang Disindir Ernest Prakasa
Siapa produser film Vina? VINA: Sebelum 7 Hari. [Instagram/deecompany_official]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Dee Company sebelumnya bernama K2K Pictures. Perusahaan produksi film ini didirikan oleh Dheeraj Kalwani pada tahun 2007, dengan visi membuat sinema Indonesia kontemporer.

Dee Company sudah memproduksi banyak film, di antaranya:

  • Dosen Ghaib: Sudah Malam atau Sudah Tahu (2024)
  • Vina: Sebelum 7 Hari (2024)
  • Siksa Neraka (2023)
  • Khanzab (2023)
  • Dikta dan Hukum (2022)
  • Mumun (2022)
  • Generasi Kocak (2017)
  • Check in Bangkok (2015)
  • Jokowi adalah Kita (2014)
  • Jokowi (2013)

Siapa Dheeraj Kalwani

Produser film Vina adalah Dheeraj Kalwani. Pria berketurunan India ini lahir dan besar di Indonesia. Ayahnya merupakan pemilik pabrik keramik di Gunung Putri, Bogor. Ibunya memiliki bisnis berlian.

Dheeraj enggan meneruskan bisnis keluarga. Ia tertarik pada industri kreatif dan belajar tentang film di India selama dua tahun. Di tahun 2007, Dheeraj akhirnya mendirikan Dee Company dimulai dengan nama K2K Production atau K2K Pictures.

Siapa Produser Film Vina (deecompany.co.id)
Siapa Produser Film Vina - Dheeraf Kalwani (deecompany.co.id)

Dheeraj Kalwani memiliki istri bernama Leesha Mansukhani Kalwani. Pernikahan keduanya dikaruniai satu orang putra. Istri Dheeraj sendiri berkedudukan sebagai produser kreatif dan kepala marketing Dee Company.

Sejak film Vina dirilis, Dheeraj Kalwani menjadi sorotan publik. Tidak hanya disindir mengeksplotasi tragedi yang dialami orang lain, tetapi ia juga dianggap telah membuat gaduh masyarakat dengan memproduksi film tersebut. Ia dilaporkan ke polisi oleh ALMI (Asosiasi lawyer Muslim Indonesia).

Lembaga ALMI menganggap produser film Vina memicu kegaduhan di tengah masyarakat dan memicu asumsi liar terhadap penanganan pelaku pembunuhan oleh pihak kepolisian. Laporan tersebut mengacu kepada Undang-undang Perfilman. Dalam undang-undang tersebut diatur bahwa akan ada sanksi bagi film yang diduga menyebabkan kegaduhan di masyarakat. Salah satu sanksinya adalah menarik film dari peredarannya.

Selain dilaporkan ke kepolisian, Dheeraj Kalwani juga menjadi sasaran kritik karena mempromosikan film terbaru 'Dosen Ghaib' menggunakan kasus kematian mahasiswi PPDS UNDIP seperti yang disebutkan di atas. Tak hanya netizen, Joko Anwar dan Ernest Prakasa, dua sutradara film kenamaan Indonesia pun melayangkan kritik ke rumah produksi pimpinan Dheeraj Kalwani.

Baca Juga: Joko Anwar Umumkan Produksi Film Baru Segera Rampung, Pastikan Bukan Horor

Kritikan dari publik telah diklarifikasi oleh Dheeraj Kalwani. Ia mengaku sudah menegur tim publisis. Ia sendiri mengaku tidak tahu menahu mengenai postingan yang viral itu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI