'Euforia' Menjadi Amunisi Single Kedua Band Reaksi Menuju Perilisan EP

Yohanes Endra Suara.Com
Sabtu, 17 Agustus 2024 | 22:33 WIB
'Euforia' Menjadi Amunisi Single Kedua Band Reaksi Menuju Perilisan EP
reaksi. [istimewa]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Setelah merilis hingar bingar pada 24 November 2023 lalu. Kini reaksi akan melanjutkan agendanya untuk singel kedua yang berjudul “Euforia” melalui kerja sama dengan label rekaman demajors.

“Euforia” adalah single ke dua menuju EP yang diberi judul #1: Perayaan Problematika. Kali ini untuk materi Euforia meramu dengan arensemen yang mengajak untuk sedikit berdansa dan groovy. Secara pengaruh musik ini datang dari masing - masing referensi pribadi.

reaksi. [istimewa]
reaksi. [istimewa]

Seperti single sebelumnya, “Euforia” dibantu oleh Zata Mikail (Murf) sebagai produser sekaligus sound engineer yang membantu trek ini. Sosok Wisnu Ikhsantama (eks Lomba Sihir, Glaskaca, Dunia) kali ini juga turut berandil lagi lewat kerja mastering rekamannya.

Artwork ini merupakan representasi dari single kedua reaksi. Secara keseluruhan merupakan bagian dari konsep utama yang berkisar pada tema county fair. Dalam gambar ini, terdapat penggambaran alter ego dari salah satu personil reaksi, yang digambarkan sebagai seorang peramal keberuntungan di sebuah county fair.

Baca Juga: Aziz Hedra Melepas Album Penuh Berjudul Lesson Learned

Alter ego ini memiliki kekuatan khusus, yaitu kemampuan kosmik yang memungkinkannya melihat masa depan dan membaca nasib dengan menggunakan bola kristal yang magis.

Seperti single sebelumnya, artwork ini mencerminkan gaya komik retro tahun 80an. Hal ini dapat dilihat dari pendekatan estetika yang mencirikan komik pada era tersebut, seperti penggunaan warna-warna cerah, garis-garis kontur yang kuat, dan elemen-elemen visual yang mengingatkan pada gaya komik retro.

Keseluruhan, karya seni ini menggabungkan konsep county fair, alter ego dengan kekuatan khusus, dan gaya komik retro tahun 80an untuk menciptakan sebuah gambar yang unik dan menarik.

“Euforia” menceritakan perlawanan terhadap sistem yang korup. Sejarah menuliskan bahwa sistem dan penguasa yang korup tidak akan bisa menghentikan perlawanan. Diam tidak selamanya menjadi emas. Selama kita mau melihat, merasakan dan mengambil peran, kita yang bersatu dengan kepercayaan dan kebenaran tidak akan terkendalikan.

Mungkin waktunya akan lama atau sebentar, tapi dengan semua itu dan konsisten kita pasti meraih kemenangan atas kebobrokan dan hal jahat dan sejarah akan mencatat itu.

Baca Juga: Gbrand Sajikan Warna Musik yang Berbeda Lewat Single Me Nuh Care

reaksi. [istimewa]
reaksi. [istimewa]

Untuk aransemen kali ini, reaksi ingin mencoba membuat sesuatu yang beatnya tidak begitu menghentak tetapi lebih groovy, hampir seperti musik funk. Saat itu, reaksi sedang jamming di studio dan Fiki memberi beat yang terdengar seperti skank beat, tapi sangat pelan. Yang awalnya hanya gurauan semata kemudian beat itu disambut dengan riff yang juga upstroke, yang kemudian malah terdengar seperti “Take Me Out”-nya Franz Ferdinand. Akhirnya tetap menggunakan beat yang sama, tapi chord-nya diubah dan refrain-nya dibuat lebih straightforward. Ternyata cocok. Akhirnya beat itulah yang menjadi benang merah untuk komposisi nomor ini.

Single “Euforia” bisa didengarkan di seluruh platform streaming digital di antaranya Spotify, Apple Music, Joox, Resso, YouTube Music, dan Deezer.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI