Suara.com - Rocker gaek Jack Russell yang merupakan vokalis band Great White yang populer era 80-an meninggal dunia. Russell tiada dalam usia 63 tahun, demikian dilansir dari laman Nytimes.
Kematian Russell diumumkan melalui unggahan di profil Instagram resminya pada Kamis (15/8/2024) dan dikonfirmasi oleh penulis autobiografinya, K.L. Doty.
Great White juga memberikan penghormatan atas kematiannya melalui halaman Instagram mereka.
Jack Russell meninggal dunia akibat Lewy body dementia dan Multiple sistem atrophy. Namun, tak ada rincian lebih lanjut soal itu.
Baca Juga: Perceraian Bikin Trauma, Nicky Astria Bongkar Alasan Vakum dari Dunia Hiburan
Russell membentuk Great White bersama gitaris Mark Kendall. Band ini awalnya bernama Dante Fox dan mulai bermain di klub-klub kecil di California Selatan pada awal 1980-an.
Mereka mengubah nama menjadi Great White pada 1984. Lagu hit pertama mereka, "Rock Me," berhasil mencapai posisi ke-60 di Billboard Top 100 Chart pada 1987.
Great White meraih kesuksesan dengan album ketiga mereka, yang menampilkan lagu hit terbesar mereka, "Once Bitten Twice Shy."
Lagu ini mencapai posisi kelima pada 1989 dan membuat band ini mendapatkan nominasi Grammy setahun setelahnya.
Russell sempat meninggalkan Great White pada 1996 untuk membangun karier solo. Tiga tahun selepas itu, dia kembali bergabung.
Baca Juga: Siap-Siap! Radwimps Bakal Konser Lagi di Jakarta
Namun, pada tahun 2001, Great White dinyatakan resmi bubar.
Pada 2002, Russell dan Kendall merekrut tiga musisi baru dan mulai tur dengan nama Jack Russell’s Great White. Mereka tampil di klub-klub kecil.
Pada Februari 2003, saat tampil di Station Nightclub di West Warwick, Rhode Island, piroteknik band tersebut memicu kebakaran mematikan yang menewaskan 100 orang, termasuk gitaris Great White, dan melukai 230 lainnya.
Kebakaran ini menjadi salah satu kebakaran klub paling buruk dalam sejarah Amerika Serikat.
Beberapa orang didakwa bersalah atas kebakaran tersebut. Mereka adalah dua saudara pemilik klub karena memasang busa peredam suara yang mudah terbakar di sekitar panggung.
Ada juga manajer band yang bertanggung jawab atas penggunaan piroteknik.
Russell tak didakwa atas peristiwa nahas tersebut. Tetapi anggota band setuju untuk membayar penyelesaian sebesar 1 juta dolar AS.