Suara.com - Setelah Tompi, publik figur berikutnya yang berpolemik dengan Atta Halilintar adalah keluarga Haji Faisal.
Menariknya, polemik keduanya terjadi sama-sama gara-gara konten Atta Halilintar.
Dilansir pada Jumat (16/8/2024), berikut adalah perbandingan polemik Atta Halilintar dengan Haji Faisal dan Tompi.
Haji Faisal
Atta Halilintar membuat dua konten kontroversial yang menyinggung keluarga Haji Faisal, yakni konten video 'Jangan Ya Dek Ya' yang dicurigai menyindir Fuji dan konten story Instagram soal isu miring kehamilan Vanessa Angel.
Dalam acara telvisi 'Rumpi: No Secret' pada Kamis (15/8/2024) kemarin, Haji Faisal mengutarakan perasaan kecewa atas perilaku Atta Halilintar.
"Sekelas Atta, dia kan tahu bahwa adiknya (pernah) berhubungan dengan anak saya. Nggak dihubungkan (relevan) pun, belum pantas untuk saat sekarang dibuat konten itu," kata Haji Faisal.
Selang satu hari kemudian, Atta Halilintar langsung menghubungi Haji Faisal via video call. Dia juga mengirim pesan berisi permintaan maaf ihwal konten kontroversi yang telah menginggung keluarganya.
"Saya dari hati yang terdalam, nggak ada pernah berniat sedikit pun menyindir sama sekali. Saya pribadi minta maaf kalau cara saya dan tim salah. Kami hanya manusia biasa yang nggak jauh dari salah dan silap," kata Atta Halilintar.
Baca Juga: Fix Damai! Atta Halilintar Resmi Minta Maaf ke Haji Faisal Sekeluarga
Tompi
Selaras dengan Haji Faisal, Tompi juga terang-terangan mengaku kecewa dengan Atta Halilintar ihwal konten harga rumah Rp150 miliar. Dalam acara 'Q&A' di Metro TV pada Minggu (7/7/2024), sang dokter itu pun memberikan teguran keras.
"Ini adalah salah satu bentuk kebodohan yang diciptakan oleh content creator. Jadi, mereka nulis itu saya marah banget sama timnya Atta," ucap Tompi tegas.
Beberapa hari setelah teguran Tompi di acara televisi tersebut viral, Atta Halilintar pun buka suara. Dia mengaku sudah meminta maaf via pesan WhatsApp.
"Setahu aku, aku tuh kemarin langsung chat, itu aku baik-baik aja. Katanya medianya aja mungkin pengin kita berantem, katanya gitu," ujar Atta Halilintar.