Selain bass, Mike juga mahir bermain gitar dan piano.
Tre Cool: Vokal dan Drum
Tre Cool dikenal dengan gaya drumming yang enerjik dan kemampuannya untuk menjaga tempo lagu tetap stabil. Kepribadiannya yang ceria dan humoris membuat suasana di atas panggung menjadi lebih hidup.
Perjalanan Musik Greenday
Dengan jutaan penggemar di seluruh dunia dan karier yang terus berevolusi selama beberapa dekade, band asal California ini membuktikan bahwa mereka tidak memerlukan label untuk mencapai kesuksesan. Bersama band-band lain seperti Bad Religion, Rancid, dan The Offspring, Green Day dianggap sebagai salah satu band yang membawa musik punk ke arus utama pada tahun 1990-an.
Pada tahun 1986, Billie Joe Armstrong dan Mike Dirnt yang saat itu berusia 14 tahun, membentuk band bernama Sweet Children bersama drummer John Kiffmeyer. Dua tahun kemudian, mereka menandatangani kontrak dengan Lookout! Records, merilis EP berjudul 1.000 Hours, dan mengubah nama mereka menjadi Green Day, sebagai penghormatan terhadap kecintaan mereka pada mariyuana. Kiffmeyer meninggalkan band pada tahun 1990 dan digantikan oleh Tre Cool, drummer dari band The Lookouts. Tre Cool telah menjadi bagian tak terpisahkan dari Green Day sejak saat itu.
Pada tahun 1991, Green Day merilis album Kerplunk yang awalnya terjual sebanyak 50.000 kopi di AS. Sekarang, Kerplunk dianggap sebagai salah satu album independen terlaris sepanjang masa dengan hampir 2 juta kopi terjual di seluruh dunia. Kesuksesan album ini membuka peluang bagi Green Day untuk tur di seluruh Amerika Serikat dan Eropa serta menarik perhatian label besar.
Setelah menandatangani kontrak dengan Reprise Records, mereka mulai bekerja dengan produser Rob Cavallo yang kemudian memproduksi album-album ikonik seperti Dookie, Insomniac, Nimrod, American Idiot, dan Uno/Dos/Tre. Kerjasama ini dimulai ketika Green Day merasa terasing dari scene punk California Utara yang lebih tradisional.
Album bersejarah mereka, Dookie, dirilis pada tahun 1994 dan disebut oleh Fuse Magazine sebagai "album pop-punk paling penting sepanjang masa." Dengan popularitas besar dari single seperti "Longview," "Basket Case," dan "When I Come Around," album ini terjual lebih dari 10 juta kopi di AS, menjadikan Green Day fenomena musik sejati. Mereka tampil di festival-festival besar seperti Lollapalooza dan Woodstock '94 serta memenangkan Grammy Award untuk Album Alternatif Terbaik. Setahun kemudian, album studio keempat mereka, Insomniac, dirilis dan disambut baik oleh kritikus.
Baca Juga: Green Day Bakal Manggung di Jakarta, Februari 2025
Green Day merilis opera rock American Idiot pada tahun 2004, yang mengejutkan penggemar dan kritikus tidak hanya karena konsep album yang ambisius tetapi juga kesuksesannya yang luar biasa. Terjual lebih dari 6 juta kopi di AS, album ini memenangkan Grammy Award 2005 untuk Album Rock Terbaik dan dianggap sebagai salah satu karya seni protes paling berpengaruh dari era pemerintahan Bush.