Suara.com - Ayah Cut Intan Nabila, Hanafi Hasan, mengutuk tindakan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang dilakukan menantunya, Armor Toreador, terhadap putrinya.
Hanafi tidak menyangka menantunya yang selama ini dikenal sebagai laki-laki baik melakukan kekerasan terhadap anaknya selama bertahun-tahun.
"Kaget, lah. Kalian aja kalau punya anak gimana? Kita lihat anaknya (Armor Toreador) baik, kita lihat ya. Yang (dulu) ngobrol lama sama anak, namanya juga mantu kan," kata Hanafi.
Hanafi sangat kecewa. Ia berharap sang menantu dapat hukuman seberat-beratnya.
Baca Juga: Minta Damai dengan Cut Intan Nabila, Armor Toreador Jadikan Anak sebagai Alasan
"Sangat-sangat kecewa. Anak kita, kok (yang jadi korban). Saya juga nggak tahu masalahnya. Kutuk lah, gimana nggak saya kutuk?" katanya geram.
"Pokoknya gimana cara, hukum lah. Nanti kita kasih hukum aja," ujarnya lagi dikutip dari kanal YouTube Intens Investigasi pada Jumat (16/8/2024).
Di lain sisi, sebenarnya pernikahan Cut Intan Nabila dan Armor Toreador tidak direstui oleh Hanafi serta mendiang istrinya dahulu.
Pasalnya, saat itu mantan atlet anggar asal Aceh tersebut masih berusia 19 tahun dan baru lulus SMA.
"Dapat restu orangtua, susah. Kata-kata orangtuaku, 'anak kecil kok sudah kepikiran nikah?' Tapi, akhirnya aku bisa meluluhkan hati orangtua aku, dibantu suami aku," kata Intan dalam kanal YouTube Nadzira Shafa sekitar tahun 2022 lalu.
Baca Juga: Belum Pulih dari Trauma, Cut Intan Nabila Berusaha Kuat di Depan Anak-anaknya
Ketika pertama kali bertemu dengan Armor Toreador, Intan ditemani oleh kedua orangtuanya karena mereka tidak ingin menimbulkan fitnah.
"Aku nikah di usia 19 tahun. Pertama kali dengan suami itu lewat social media, kenalnya lewat social media. Pertama kali ketemu kita didampingi kedua orangtua," katanya.