Suara.com - Eksistensi The Rain di kancah musik Indonesia, tak terasa menginjak 22 tahun. Para personelnya pun tak jarang mengalami jatuh bangun demi band mereka bertahan.
Indra Prasta, vokalis The Rain masih mengingat bagaimana perjuangan bandnya. Di mana saat itu, mereka sudah memiliki tiga album tapi tetap terkatung-katung.
"Kontrak kita nggak diperpanjang sama label dan belum paham secara indie. Jadi luntang-lantung," kata Indra Prasta kepada Suara.com, ditemui di Grand Indonesia, Jakarta Pusat pada Rabu (31/7/2024).
Indra Prasta bersama personel lain bahkan harus tinggal di sebuah rumah yang menjadi basecamp sekaligus tempat latihan.
Baca Juga: Tak Lagi Cinta-cintaan, Single Baru The Rain 'Mengembara' Bicara Perjuangan Hidup
Sebab seperti diketahui, The Rain meriah band yang berasal dari Yogyakarta. Tentu, para personelnya harus merantau ke Ibu Kota.
"Ada manajer dan kru, kita semua tinggal di rumah itu," tutur Indra Prasta.
Karena The Rain tak lagi menjadi mata pencaharian utama kala itu, masing-masing personelnya bekerja. Indra Prasta contohnya, ia sampai menjadi admin.
"Saya jadi admin sosmed. Waktu itu, Twitter lagi ramai," terang musisi 43 tahun ini.
Tapi, mereka tidak mau membubarkan diri. The Rain berusaha eksis dari kafe satu ke lainnya.
Baca Juga: Link Nonton Something in the Rain Sub Indo HD Full Episode, Kisah Cinta Beda Usia 15 Tahun
"Bayaran dulu itu cukup buat makan. Karena dibagi untuk tim kan," kata Indra Prasta.
Indra Prasta bersyukur personel The Rain cukup solid. Mereka bertahan dengan mimpi dari Yogyakarta untuk sebuah band.
"Buat kami, The Rain adalah legacy. Nggak apa nggak jadi duit, tapi band kita bisa membuat karya," pungkas The Rain.