Dinar Candy Pernah Dikatain Kampungan gegara Tampil di Kelab Kecil

Suara.com - Dinar Candy sempat berbagi cerita soal sisi lain kehidupan para DJ yang rela tampil tanpa bayaran demi mengejar popularitas. Di industri mereka, beberapa pemilik kelab malam besar atau festival musik besar memang enggan menggelontorkan banyak dana untuk para penampil.

"Jadi misalkan festival itu besar, malah DJ yang di sana yang nggak dibayar show-nya," ungkap Dinar Candy kepada tim Suara.com dalam sebuah wawancara di kawasan Gunawarman, Jakarta belum lama ini.

Dinar Candy pribadi bukan salah satu DJ yang mau ambil bagian untuk hal itu. Perempuan 31 tahun tak mau sekedar manggung untuk mengejar popularitas tanpa mendapat upah.

"Aku kalau urusan show itu memang harus sesuai sama bayaran aku," kata Dinar Candy.

Baca Juga: Imbas Kasus Ko Apex, Dinar Candy Mendadak Klaim Dapat Kiriman Santet

Dinar Candy bahkan tidak keberatan tampil di kelab kecil selagi mereka mau memenuhi tuntutan bayaran yang ia minta. Bagi artis berdarah Sunda, penghasilan dari panggung DJ tetap jadi prioritas utama karena banyak kebutuhan yang harus dipenuhi.

"Jadi walaupun misalkan tempatnya kecil, kalau emang bisa bayar sesuai riders, aku tetap turun manggung," papar Dinar Candy.

Perbedaan jalur karier Dinar Candy di dunia malam tentu sempat membuatnya dicibir DJ lain. Pernah ada yang menganggap selera bermusik Dinar kampungan karena cuma main di kelab-kelab kecil.

"Ada, misal kayak DJ lain bilang, 'Tempat itu kampungan. Ngapain kamu main di sana?'," kisah Dinar Candy.

Namun, Dinar Candy tidak mau ambil pusing dengan cibiran-cibiran semacam itu. Ia tetap bertahan pada prinsipnya untuk mengutamakan pundi-pundi uang daripada sekedar mencari popularitas semu.

Baca Juga: Dinar Candy Ngaku Kena Imbas Kasus Ko Apex, Mulai Dapat Ancaman Sampai Didatangi Orang ke Tempat Kerja

"Ya dia bayar profesional, aku juga show secara profesional, jadi ya udah. Kalau tidak bisa bayar, mau festival sebesar apa juga aku nggak mau," tutur Dinar Candy.

Dinar Candy pun tak sendirian. Beberapa DJ seusianya juga sudah banyak yang memilih meninggalkan panggung festival.

"Lihat umur juga sih. Kalau udah umur 28 ke atas atau 30 ke atas, biasanya emang jadi nggak terlalu ngejar ke festival," pungkas Dinar Candy.