Suara.com - Ceramah Mamah Dedeh dan Oki Setiana Dewi disinggung sebagian kalangan warganet seiring santernya kabar Cut Intan Nabila mendapat tindak KDRT dari sang suami, Armor Toreador.
Seperti diketahui, Mamah Dedeh dan Oki Setiana Dewi merupakan pendakwah kondang yang pernah berceramah soal menyikapi tindak KDRT.
Ditilik pada Rabu (14/8/2024), berikut adalah perbandingan pandangan Oki Setiana Dewi dengan Mamah Dedeh dalam rangka menyikapi tindak KDRT.
Oki Setiana Dewi
Baca Juga: Armor Toreador Dijerat Pasal Berlapis, Cut Intan Nabila dan Anaknya Alami Trauma Berat Akibat KDRT
Kakak Ria Ricis tersebut diketahui memiliki pandangan yang moderat soal menyikapi tindak KDRT. Oki Setiana Dewi mengungkap pihak istri idealnya tak mengumbar-umbar aib suami, termasuk ketika mendapat tindak KDRT.
"Padahal bisa loh istrinya ngadu sama orang tuanya itu, 'Aku baru dipukul, ada KDRT'. Kan kalau perempuan kadang-kadang suka lebay ceritanya, gak sesuai kenyataan, dilebih-lebihkan ceritanya. Orang kalau lagi marah, lagi sakit hati kan sukanya ceritanya dilebih-lebihkan," kata Oki Setiana Dewi.
Selain khawatir diromantisasi, istri Ory Vitrio itu juga menilai ketaatan seorang istri, yakni bersikap tabah dan ikhlas saat mendapat tindak KDRT, kelak mampu meluluhkan sikap keras sang suami.
"Tapi sang istri malah bilang, 'Aku nangis karena rindu sama bapak ibu.' Suaminya luluh hatinya, 'istriku itu masyaallah, menyimpan aibku sendiri', makin sayang kepada istrinya," tutur Oki Setiana Dewi.
Mamah Dedeh
Baca Juga: Cut Intan Trending di X, Viral Perkataan Suami: Gentlemen Itu Nikahin, Jangan..
Berbanding terbalik dari Oki Setiana Dewi, Mamah Dedeh memiliki pandangan yang lebih tegas soal menyikapi tindak KDRT. Dia menilai, seorang istri tidak seharusnya bungkam ketika mendapat tindak KDRT.
"Kalau ada seorang istri saya bertahan biarin digebukin tiap hari, Ma. Biarin ditendangin tiap hari, asalkan anak-anak bisa belajar benar, malu sama orang lain kalau diceritain, maaf itu sangat-sangat salah," ujar Mamah Dedeh.
Pemilik nama asli Dedeh Rosidah itu menegaskan, seorang istri yang diam ketika mendapat tindak KDRT telah keliru memahami syariat. Oleh karena itu, Mamah Dedeh meminta pihak istri yang mendapat tindak KDRT untuk bersuara.
"Kalau kita tahu kalau dipukul itu bonyok, tahu sakit, dan kita diam saja itu artinya menghancurkan diri kita. Salah itu dalam Islam karena dalam Islam wajib memelihara kesehatan tubuh," ucap Mamah Dedeh.