Raffi Ahmad Pamer Persiapan Upacara Bendera di IKN, Malah Dituding Aktif Cuci Otak

Yohanes Endra Suara.Com
Selasa, 13 Agustus 2024 | 12:17 WIB
Raffi Ahmad Pamer Persiapan Upacara Bendera di IKN, Malah Dituding Aktif Cuci Otak
Raffi Ahmad dan Nagita Slavina bersama Presiden Jokowi dan Iriana Jokowi berpose di atas Jembatan Pulau Balang, yang menghubungkan Balikpapan dan Penajam Paser Utara. [Instagram]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sosok Raffi Ahmad kembali menuai pro kontra di kalangan masyarakat. Kali ini bukan perkara rumah tangganya, tapi soal polemik upacara Bendera Pusaka dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang kabarnya akan digelar di Ibu Kota Nusantara atau IKN, Kalimantan Timur, pada 17 Agustus 2024.

Dalam video yang dibagikan Raffi Ahmad, kamera menyorot dari arah ketinggian yang memperlihatkan suasana terkini dari lokasi upacara kemerdekaan di IKN.

Lapangan hujau yang membentang luas dilengkapi dengan tiang bendera yang tinggi menjulang untuk momen pengibaran bendera sudah dipersiapkan dengan baik.

Meski di sekelilingnya ada gedung-gedung yang belum sepenuhnya rampung dibangun, lapangan upacara itu sudah siap untuk digunakan.

Raffi Ahmad lantas menuliskan caption berupa harapannya terkait pelaksanaan upacara Bendera Pusaka dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia di IKN.

"Persiapan Menuju 17 Agustus. Ibu Kota Nusantara. Semoga dilancarkan semuanya," tulis Raffi Ahmad.

Segenap netizen langsung menggeruduk atau menyerbu kolom komentar video unggahan Raffi Ahmad. Banyak yang pro terhadap pelaksanaan upacara Kemerdekaan di IKN, tapi tak sedikit yang langsung memberikan komentar nyinyir.

Sampai-sampai, ada yang menyebut Raffi Ahmad terlalu berusaha mencuci otak masyarakat agar mendukung pelaksanaan upacara Kemerdekaan Indonesia di IKN pada 17 Agustus.

Beberapa orang menilai bahwa 17 Agustus 2024 sudah membuat Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengubah tradisi upacara Bendera Pusaka yang sejak tahun 1950 digelar di Istana Merdeka oleh Soekarno.

Baca Juga: Temani Marshel Widianto Blusukan, Raffi Ahmad Panen Kritik: Berpolitik Boleh tapi Akal Sehat Jangan Mati

Selain itu, pelaksanaan upacara di IKN juga dianggap sudah menghamburkan banyak uang dan tidak sejalan dengan berbagai kesulitan yang sedang dialami masyarakat Indonesia belakangan ini.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI