Suara.com - Sosok Raffi Ahmad kembali menuai pro kontra di kalangan masyarakat. Kali ini bukan perkara rumah tangganya, tapi soal polemik upacara Bendera Pusaka dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang kabarnya akan digelar di Ibu Kota Nusantara atau IKN, Kalimantan Timur, pada 17 Agustus 2024.
Dalam video yang dibagikan Raffi Ahmad, kamera menyorot dari arah ketinggian yang memperlihatkan suasana terkini dari lokasi upacara kemerdekaan di IKN.
Lapangan hujau yang membentang luas dilengkapi dengan tiang bendera yang tinggi menjulang untuk momen pengibaran bendera sudah dipersiapkan dengan baik.
Meski di sekelilingnya ada gedung-gedung yang belum sepenuhnya rampung dibangun, lapangan upacara itu sudah siap untuk digunakan.
Raffi Ahmad lantas menuliskan caption berupa harapannya terkait pelaksanaan upacara Bendera Pusaka dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia di IKN.
"Persiapan Menuju 17 Agustus. Ibu Kota Nusantara. Semoga dilancarkan semuanya," tulis Raffi Ahmad.
Segenap netizen langsung menggeruduk atau menyerbu kolom komentar video unggahan Raffi Ahmad. Banyak yang pro terhadap pelaksanaan upacara Kemerdekaan di IKN, tapi tak sedikit yang langsung memberikan komentar nyinyir.
Sampai-sampai, ada yang menyebut Raffi Ahmad terlalu berusaha mencuci otak masyarakat agar mendukung pelaksanaan upacara Kemerdekaan Indonesia di IKN pada 17 Agustus.
Beberapa orang menilai bahwa 17 Agustus 2024 sudah membuat Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengubah tradisi upacara Bendera Pusaka yang sejak tahun 1950 digelar di Istana Merdeka oleh Soekarno.
Baca Juga: Coba Makan Bulu Babi, Ekspresi Rayyanza Bikin Ngakak Warganet
Selain itu, pelaksanaan upacara di IKN juga dianggap sudah menghamburkan banyak uang dan tidak sejalan dengan berbagai kesulitan yang sedang dialami masyarakat Indonesia belakangan ini.
"Raffi terlalu aktif mem-brainwash seolah-olah IKN adlh hal paling menakjubkan yang diraih saat ini lengkap dengan video dan lagu-lagu yang seolah-olah membangkitkan gelora nasionalis. Padahal lapangan kerja sempit, PHK di mana-mana, sembako yang mahal, pendidikan yang banyak kemunduran, plus juga pemerataan pembangunan, banyak hal yang nggak di blow up, padahal sedang kompleks sekali," komentar netizen.
"Persiapan acara para pejabat dan para influencer," imbuh warganet yang lain.
"Hasil ngutang rakyat diperas buat bayar lewat kebijakan. Menyala buzzer istana," timpal netizen lainnya.
"Dulu hutan, kini jadi hutang," ujar netizen lainnya.
Meski demikian, ada netizen yang memberikan dukungan untuk Raffi Ahmad.
"Memulai emang selalu banyak tantangan, tapi lambat laun jika serius, semua omongan akan berubah pujian," komentar netizen.