Suara.com - Dunia musik Indonesia diramaikan dengan penyanyi pendatang baru bernama Claudius Syiwabetara Widjanarko. Syiwa menggandeng Rowman Ungu dan Reynold eks gitaris Slank untuk proyek musik perdananya ini.
Tak tanggung-tanggung, Syiwa langsung merilis mini album atau EP berjudul "Save It" dalam debutnya ini. Di album ini, Syiwa menggabungkan pengalaman hidupnya yang cukup lama tinggal di Jerman, emosi, dan passion-nya dalam musik.
"Save It" merupakan refleksi dari perjalanan hidup Syiwa, mulai dari persahabatan, percintaan, hingga kehidupan sekolahnya di Berlin.
Selama proses rekaman, Syiwa mengaku sangat nyaman dan hampir tak menemukan banyak kendala. Apalagi, ia juga dibantu musisi berpengalaman seperti Rowman Ungu dan Reynold.
Baca Juga: Ladrang Piweling dan Gundhul-gundhul Pacul Menutup Acara Puncak Yogyakarta Gamelan Festival 2024
"Seru banget, kayak main sih. Cuma memang kalau udah menikmati dan kejaga mood-nya jangan diganggu, bakalan buyar. Sama aja kayak pacaran lah yaa, kalau enggak mood susah kan," kata Syiwa di acara rilis mini albumnya di Jakarta, baru-baru ini.
Syiwa mengakui, genre R&B sedikit banyak dipengaruhi dari pengalamannya tinggal di Jerman. Menurut cowok kelahiran Jakarta, 16 Maret 2002 ini, di tempatnya ia tinggal layaknya pusat budaya dan sejarah modern.
"Jadi selama di Berlin, ketemu artis di sana tuh musiknya aneh. Akh mau buat lagu yang unik lah, genre aku R&B, walau memang enggak R&B banget. Sebenarnya terinspirasi dari hidupku di Berlin," kata Syiwa, yang mengaku mengagumi penyanyi Chrisye.
"Save It" terdiri dari enam lagu dengan tema yang beragam. Mulai dari kisah cinta yang rumit hingga pencarian jati diri. Setiap lagu dalam mini albm ini memiliki karakteristik unik yang mencerminkan kepribadian dan musikalitas Syiwa.
"Setiap lagu yang aku buat nyata dari pengalaman aku pribadi. Kalau ditanya mana yang paling terasa, ya semuanya, tapi setiap hari perasaan enggak cuma satu. Waktu sama Om Reynold, aku cerita mau buat lagu kehidupanku selama di Jerman, jadi nyata lah," imbuh Syiwa.
Baca Juga: Yogyakarta Gamelan Festival 2024 Hadirkan Lokakarya hingga Rembug Budaya
Sementara itu, Reynold sendiri mengaku tertantang untuk membantu menggarap mini album "Save It" ini. Sebagai musisi yang biasa bermain di jalur rock, membantu Syiwa di genre R&B membuat personel Band OmOm ini bersemangat membangun ide kreatifnya.
"Proses bermusiknya gampang. Saya kasih rif, Syiwa di saat itu bikin lirik dan notasi lagu. Itu pengalaman yang buat saya hal baru. Dari masa lalu, generasi 1990-an, ini sebuah hal yang baru, yang tua harus belajar sama yang muda. Ennjoy banget lah," tutur Reynold.