Ogah KKN, Hanung Bramantyo Tetap Casting Anak buat Projek Film: Kalau Enggak Pas, Enggak Bisa

Jum'at, 09 Agustus 2024 | 21:20 WIB
Ogah KKN, Hanung Bramantyo Tetap Casting Anak buat Projek Film: Kalau Enggak Pas, Enggak Bisa
Sutradara Hanung Bramantyo. [Suara.com/Muhaimin A Untung]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menyandang predikat sutradara terkenal, bukan hal sulit bagi Hanung Bramantyo melibatkan anggota keluarga dalam bermain film. Tapi nyatanya, hal itu tak dilakukan suami Zaskia Adya Mecca.

Hanung Bramantyo tetap memiliki standar bagi siapapun yang mau bermain di proyek filmnya. Hal ini juga berlaku buat enam anaknya.

"Harus pas dulu. Kalau enggak pas, enggak bisa," kata Hanung Bramantyo kepada Suara.com saat ditemui di Kemang, Jakarta Selatan, baru-baru ini.

Cara untuk mencocokkan karakter anak dengan peran yang akan dimainkan melalui casting.

Baca Juga: Sering Cetak Box Office, Pertimbangan Hanung Bramantyo Bikin Film Bergantung Restu Anak

Ya, sebagai anak dari seorang Hanung Bramantyo, Bhumi, Kana Sybilla, Kala Madali, Bhai Kada, Bhre Kata, dan Bhaj Kama Bramantyo tetap harus melewati casting.

"Padahal saya sutradara, bisa aja ngatur. Tapi, perlakuannya tetap sama (dengan artis lain)," tutur ayah enam anak ini.

Hanung Bramantyo memberikan contoh, anak keduanya, Kana Sybilla. Sang putri menjalani casting untuk dua peran.

Satu sebagai seorang aktivis dengan dialog yang banyak. Lainnya menjadi anak dengan dialog yang lebih sedikit.

Potret Ultah Hanung Bramantyo. [Instagram/zaskiaadyamecca]
Potret Ultah Hanung Bramantyo. [Instagram/zaskiaadyamecca]

"Saya berharap dia bisa main sebagai perempuan aktivis, yang dialognya lebih banyak," kata Hanung.

Baca Juga: Rilis Poster, Film Cinta Tak Pernah Tepat Waktu Bakal Dibintangi Refal Hady Hingga Nadya Arina

Tapi kemudian, peran yang cocok untuk Syibil adalah seorang anak dengan sedikit dialog. "Ya saya enggak bisa maksa," ucapnya.

Sutradara peraih Piala Citra ini menambahkan, "saya bisa saja mengatur. Tapi kembali lagi, yang mengatur saya adalah idealisme."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI