Suara.com - Hanung Bramantyo menjadi salah satu sutradara yang kerap mencetak box office dari film yang digarap. Sebut saja Ayat Ayat Cinta, Ipar adalah Maut, Miracle in Cell No. 7 hingga Rudy Habibie.
Ternyata untuk menggarap sebuah film, Hanung Bramantyo bukan hanya berdasarkan pada insting cerita. Tetapi juga pendapat anak.
"Saya ini kalau membuat film selalu mempertimbangkan anak saya," kata Hanung Bramantyo kepada Suara.com saat ditemui di Kemang, Jakarta Selatan beberapa waktu lalu.
Alasannya satu, Hanung Bramantyo tidak mau anaknya kelak merasa malu atas film yang pernah dibuat sineas peraih Piala Citra ini.
Baca Juga: Heboh Muhammadiyah Tarik Dananya dari BSI, Ternyata 5 Artis Ini Alumni Muhammadiyah
"Kan malu, ketika anak saya nonton (bilang) 'Malu sama film bapaknya'," kata Hanung Bramantyo.
"Ada yang seperti itu, makanya aku nggak mau hal itu kejadian," imbuhnya.
Termasuk dalam projek terbaru Hanung Bramantyo, Cinta Tak Pernah Tepat Waktu. Suami Zaskia Adya Mecca tersebut juga mengutamakan anak-anaknya.
"Saya berpikir, gimana ya agar film ini juga penting buat anak saya," tutur Hanung Bramantyo.
Hanung Bramantyo mencontohkan, bagaimana lewat film tersebut ia bisa mengajarkan anak keduanya, Sybil tentang perilaku para lelaki.
Baca Juga: Anaknya Salahkan Tuhan Setelah Masuk Rumah Sakit, Nasehat Zaskia Adya Mecca Bikin Hatinya Luluh
"Cowok itu seperti ini," kata bapak enam anak tersebut.
"Buat yang cowok, kamu nggak boleh seperti ini," imbuhnya.
Lainnya, film kontroversial seperti Tuhan Izinkan Aku Berdosa. Hanung Bramantyo juga menyisipkan pesan buat anak-anaknya.
"Ingat ya, tidak semua orang seperti ini," ucap Hanung Bramantyo.
Cerita dalam film tersebut juga bisa menjadi bahan obrolan bagi bapak dan anak ini. Sehingga bonding pun bisa terjalin meski Hanung Bramantyo cukup sibuk dalam pekerjaannya.