Suara.com - Jennifer Coppen curhat melalui media sosialnya setelah mendapatkan perlakuan kurang menyenangkan dari orang asing, terkait putri semata wayangnya, Kamari Sky Wassink.
Menurut Jennifer Coppen, ada orang asing yakni ibu-ibu yang sengaja datang ke tempat sekolah Kamari dan merekam putrinya bersama anak si ibu tersebut untuk dijadikan konten.
Hal itu langsung membuat Mamajen murka, apalagi ada juga momen Baby Kamari tanpa busana yang diunggah di sosial media sang perekam.
"Teman-teman tolong, aku mulai merasa tidak nyaman. Aku tahu kalian sayang atau ngefans sama Kamari. Tolong hormati privasi kami. Ada beberapa orang yang ikut di tempat Kamari sekolah," kata Jennifer Coppen kesal.
Baca Juga: Kamari Dikuntit Orang Tak Dikenal, Jennifer Coppen Geram dan Pindahkan ke Sekolah Lain
"Mana divideonya Kamari enggak pakai baju karena ya lagi aktivitas main painting tapi dipost. Kayak, please bisa enggak sih respect people? At Least izin dulu," ujar Jennifer menyambung.
Jennifer semakin kesal karena orang-orang asing itu seolah merekam anaknya saat bermain dengan Kamari lalu dijadikan konten oleh mereka.
"Tempat Kamari sekolah kebanyakan international kids, tiba-tiba suatu hari aku datang banyak anak Indonesia dengan ibu-ibunya. Pas aku datang langsung ngeluarin ponsel dan sibuk ngerekamin anaknya dan Kamari," ucap Jennifer sewot.
"Sengaja ngontenin anak kamu dan Kamari. Big no no," imbuh Jennifer.
Padahal menurutnya, jika orang-orang itu izin dengannya pasti tak akan ditolak juga. Gara-gara hal itu, Jennifer Coppen akan memindahkan sekolah Kamari ke tempat lain dan lebih dijaga privasinya.
Baca Juga: Beda Cara Asuh Anak Jennifer Coppen, Marsha Aruan dan Syifa Hadju Lulusan Mana?
"Mulai besok aku pindah sekolah Kamari," tutur Jennifer Coppen.
Atas curhatannya itu, Jennifer mengaku sedikit berlebihan. Namun, dirinya sangat tidak nyaman dan kesal sehingga mengeluarkan uneg-unegnya di sosial media.
Seperti diketahui, sosok Baby Kamari mencuri perhatian semua kalangan setelah ditinggal meninggal papanya, Dali Wassink karena kecelakaan di usianya yang masih belum satu tahun.
Kontributor : Tinwarotul Fatonah