Suara.com - Fujianti Utami, alias Fuji, geram ketika banyak warganet yang justru menyalahkan dirinya atas insiden yang terjadi di acara Sultra Fun Run pada Minggu (4/8/2024) kemarin.
Pada acara tersebut, ada seorang penggemar yang tanpa sengaja menyenggol area sensitifnya, yakni bagian payudara, ketika akan menggenggam tangan Fuji.
Bila dilihat dari video yang beredar di media sosial, dapat dikatakan Fuji sebagai korbannya. Namun, ia geram ketika banyak warganet yang malah menyalahkan dirinya.
"Ironis banget sih komen-komennya. kenapa ya sering banget korban pelecehan tuh dipojokin? Disalahin soal pakaian lah, dijadiin bercandaan lah," kesal mantan pacar Thariq Halilintar.
Baca Juga: Padahal Sudah Niat Datang, Haji Faisal Tak Diundang ke Pernikahan Thariq Halilintar
"Bercanda tahu tempat dong bro sis. Udah tolol, empatinya pun nggak punya. Hadeh," pungkasnya itu di Instagram Story pada Selasa (6/8/2024).
Kemarahan Fuji itu merujuk pada tanggapan warganet pada postingan sebuah media yang memberitakan insiden buruk yang dialami sang selebgram.
"Fuji Menangis Dibalik Layar Usai Bertemu Para Fans Karena Area Sensitif Pay*dara nya Sengaja Dipegang Orang Tak Dikenal," bunyi judul unggahan media tersebut.
Pada unggahan selanjutnya, teman dekat Azizah Salsha itu menunjukkan sejumlah komentar warganet yang menurutnya keterlaluan.
"Tapi kalau dipegang dielus-elus sama pacar beda cerita, malah pengin nambah," kata akun @ancy***.
Baca Juga: Fuji Rela Tunda Nikah Demi Urus Gala, Haji Faisal Terharu: Padahal Bukan Kewajibannya
"Sifujay juga menikmati. Buktinya itu lidahnya dan mulutnya nganga," imbuh akun @anaph***.
"Wkwkwk makanya mba jadi perempuan itu harus mahal," ujar akun @okta***.
Selain itu, perempuan 21 tahun itu juga mengunggah sebuah balasan warganet di DM-nya. Warganet itu meminta Fuji untuk menghapus postingannya.
"Ti, hapus aja Ti postingan ini. Cukup diam aja Ti. Sabar ya. Kesel wajar, tapi baiknya kita diam aja. Jangan digubris," ujar balasan warganet yang tidak disebutkan identitasnya itu.
Namun, secara tegas Fuji tidak mau melakukannya karena menurutnya pelecehan seksual tidak boleh dinormalisasikan.
"Nggak. Nggak mau menormalisasikan sexual harassment jadi bercandaan, apalagi balik nyalahin korban," tandasnya.