Suara.com - Dinar Candy membeberkan sisi gelap industri musik EDM selepas kasus DJ internasional Hardwell marah-marah di panggung Saga Festival, Rumania viral awal Juli lalu. Ternyata, hal semacam itu memang biasa terjadi di dunia mereka, khususnya di acara yang mengusung konsep festival.
"Banyak sisi gelap dunia DJ yang kadang-kadang orang tidak tahu," ujar Dinar Candy kepada tim Suara.com di kawasan Gunawarman, Jakarta, Senin (5/8/2024).
Setahu Dinar Candy, tidak sedikit brand festival musik EDM yang bermasalah dengan urusan pembayaran untuk para pengisi acara. Beberapa kelab malam besar pun disebut Dinar juga punya masalah yang sama.
"Ada beberapa brand festival atau mungkin kelab besar yang punya nama, itu bayaran manggungnya nggak lebih besar di kelab-kelab biasa," beber Dinar Candy.
Baca Juga: Dinar Candy 3 Kali Mimpi Seram hingga Karyawannya Kesurupan: Katanya Dikirim Orang..
Brand-brand festival musik atau kelab malam yang punya nama besar merasa bahwa mereka punya pengaruh kuat dalam membesarkan nama para penampil. Bahkan, beberapa di antaranya malah meminta para DJ untuk membayarkan sejumlah uang sebelum bisa tampil di tempat mereka.
"Jadi ada yang suka, 'Kalau lo main di festival ini, nama lo jadi besar'. Beberapa DJ pun ada yang mereka itu malah bayar buat show di situ," jelas Dinar Candy.
"Mereka merasa punya nama besar. Jadi kayak, 'Festival gue besar, bro. Kalau lo mau naik di sini, lebih baik lo free, atau lo bayar gue'," lanjut artis berdarah Sunda.
Uniknya, tidak banyak DJ yang keberatan dengan peraturan itu. Ada beberapa nama yang bahkan rela tampil tanpa dibayar hanya untuk mengejar popularitas atau mempertahankan eksistensi.
"Ada juga yang main free, nggak dibayar. Jadi cuma buat naikin atau pertahanin popularitasnya aja," papar Dinar Candy.
Baca Juga: Nathalie Holscher Pamer Tidur di Tumpukan Uang, Netizen Soroti Busananya
Tidak disebutkan secara detail oleh Dinar Candy, apakah Saga Festival termasuk deretan brand yang ikut menerapkan kebijakan itu. Namun, Dinar pribadi memilih untuk menghindari festival-festival musik seperti itu.
"Aku kejar yang worth it aja," pungkas Dinar Candy.