Infografis
Suara.com - Vino G. Bastian berbincang bersama Surya Insomnia baru-baru ini. Tidak sendiri, Vino juga ditemani tak lain oleh istrinya, Marsha Timothy dan rekan kerjanya, Indra Jegel.
Dilansir dari unggahan YouTube Talkpod pada Selasa (6/8/2024), Vino diceritakan melakukan aktivitas yang tak biasa ketika menjalani syuting. Aktivitasnya tersebut berhasil membuat Indra Jegel menjadi heran.
"Lagi syuting kemarin, Bang Vino masih main HP aja, ini nggak pernah terjadi, terus gue tanya, kenapa," kata Indra Jegel.
Mendengar pertanyaan dari Indra Jegel, Vino pun tak mengelak dan mengungkapkan alasan mengapa dirinya sangat fokus bermain HP. Ternyata, Vino dihadapkan pada pekerjaan rumah anak semata wayangnya yang jauh dari kata mudah.
Baca Juga: 3 Film Thriller Dibintangi Marsha Timothy, 'Monster' Tayang 16 Mei
Suami dari Marsha Timothy ini bahkan mengeluhkan pekerjaan rumah yang diberikan sekolah untuk anaknya, Jizzy Pearl Bastian. Bukan soal biasa, PR tersebut adalah PR mata pelajaran matematika yang disajikan dalam bahasa Inggris.
"Dijawab (sama Vino), ‘Anak gue PR nya susah-susah banget, masa matematika pakai bahasa Inggris. Susah banget’," lanjut Indra Jegel dalam ceritanya.
"Jadi tiba-tiba ngeluh, ‘Ini matematika anak sekarang susah banget sih'," kata Indra Jegel lagi.
Vino G. Bastina kemudian membenarkan hal tersebut. Secara terang-terangan, Vino mengaku merasa lebih aman jika putrinya memiliki PR bahasa Indonesia ketimbang matematika.
"Setiap hari kita tanya ada PR apa nggak (ke anak). Kalau PR bahasa Indonesia aman, kalau matematika, lemas, langsung lemas gue,” terang Vino G. Bastian.
Baca Juga: 7 Artis Mualaf karena Pernikahan, Terbaru Mahalini Raharja
Meski mengeluhkan pekerjaan rumah yang diterim anaknya dari sekolah, Vino G. Bastian sebenarnya memiliki riwayat pendidikan yang cukup mentereng. Pemain film Buya Hamka ini ternyata adalah seorang sarjana.
Mulanya, Vino ingin mengambil pendidikan di Institut Kesenian Jakarta untuk jurusan desain. Namun keinginannya tersebut bertabrakan dengan restu dari kedua orang tuanya.
Alhasil, Vino mengambil keputusan untuk berkuliah di tempat yang lain, yaitu Institut Teknologi Indonesia. Tak tanggung-tanggung, Vino mengambil jurusan Teknik Kimia dan berhasil menyelesaikan perkuliahannya tersebut.
Seperti sebagian besar jurusan teknik, Teknik Kimia juga memerlukan kemampuan matematika dari para mahasiswa yang menempuhnya. Biasanya mahasiwa akan mendapatkan materi matematika yang dasar pada semester awal.
Setelah itu, ada materi lainnya yang biasanya dikenal dengan nama Matematika Teknik Kimia. Pentingnya matematika ini berkaitan dengan beberapa praktikum yang melibatkan perhitungan yang dasar maupun mendalam.
