Suara.com - Dinar Candy baru-baru ini berbagi cerita tentang dampak negatif yang didapat usai terseret kasus penggelapan kapal yang dilakukan pengusaha Arfandi Susilo atau Ko Apex.
Setelah sebelumnya membahas soal berbagai ancaman yang didapat baik lewat telepon maupun di tempat kerja, Dinar Candy juga mengaku mendapat kiriman santet entah dari siapa.
"Kediaman aku sama kafe aku kayak dikirimin santet gitu," ujar Dinar Candy usai dimintai keterangan sebagai saksi kasus Ko Apex di Polda Jambi.
Dampak kiriman santet ke Dinar Candy pun tak main-main. Sang DJ menyebut banyak karyawan kafenya yang kerasukan, hingga temuan berbagai hewan tak lazim di rumahnya sendiri.
Baca Juga: Dinar Candy 3 Kali Mimpi Seram hingga Karyawannya Kesurupan: Katanya Dikirim Orang..
"Karyawan aku semua kerasukan, terus di rumah aku juga kayak ada belatung sama semut yang gede-gede," kisah Dinar Candy.
Efek santet juga diklaim Dinar Candy sempat meninggalkan bekas lebam di tubuhnya.
"Badan aku juga sempet lebam-lebam kemarin. Itu aku nggak tahu sebabnya apa," beber Dinar Candy.
Dinar Candy belum tahu siapa pelaku pengirim santet tersebut. Yang jelas, perbuatan pelaku sudah berhasil membuat artis berdarah Sunda ketakutan.
"Sudah 3 bulanan aku nggak ambil syuting gara-gara dampak dari ini," tutur Dinar Candy.
Baca Juga: Kasihan dengan Nasib Nathalie Holscher, Dinar Candy Malah Pamer Rp20 Juta Hasil Saweran
Dinar Candy sendiri berencana meminta perlindungan dari Komnas Perempuan, karena situasi yang kini dihadapi dirasa sudah tidak masuk akal.
"Saya mau lapor ke Komnas Perempuan bahwa saya merasa terintimidasi. Ini bukan kasus saya loh. Kenapa saya terus-terusan dilibatkan?," ucap Dinar Candy.
Sebagaimana diketahui, Ko Apex kekasih Dinar Candy dilaporkan ke Polda Jambi pada 17 April 2024. Ia dituding memalsukan dokumen dan menggelapkan sejumlah kapal milik rekanan bisnis hingga menimbulkan kerugian sampai Rp31,9 miliar.
Ko Apex kemudian ditangkap pada 11 Juni 2024, dan dibawa ke Polda Jambi untuk diproses hukum pada 12 Juni 2024. Penetapan tersangka dilakukan di hari yang sama, saat Ko Apex tiba di Polda Jambi setelah sempat dua kali mangkir dari panggilan pemeriksaan.