Suara.com - Kesedihan mendalam masih dirasakan Tamara Tyasmara usai anaknya, Raden Andante meninggal dunia. Setiap sudut rumahnya juga selalu mengingatkan dia pada kenangan bersama Dante.
"Sangat berat (ditinggalkan Dante), bukan berat lagi. Semuanya (bikin teringat Dante). Karena kan hari-hariku sama dia terus, jadi pasti semua keingat," kata Tamara Tyasmara kepada Suara.com saat dihubungi melalui pesan singkat, Rabu (31/7/2024).
Saking beratnya ditinggalkan sang buah hati, Tamara Tyasmara bahkan sampai 'tak betah' berlama-lama berada di rumah. Setiap diam di rumah, sang aktris selalu mengingat sosok anaknya.
Karenanya, semenjak Dante tiada, Tamara Tyasmara selalu berusaha menyibukkan diri di luar rumah. Tamara belum mau pulang kecuali dia sudah lelah dan mengantuk.
Baca Juga: Tamara Tyasmara Tak Kuasa Tahan Emosi, Hujani Yudha Arfandi dengan Kata Kasar di Persidangan
Tujuannya adalah supaya ketika pulang ke rumah, Tamara tinggal tidur dan tak perlu banyak berlarut dalam kesedihan.
"Sampai sekarang aku tetap nggak bisa pulang sore di rumah, aku harus pulang malam. Pas sudah ngantuk baru pulang, pagi sudah jalan lagi syuting," ungkap Tamara.
"Aku kalau belum ngantuk nggak mau pulang, ditemanin sahabat-sahabatku di luar, misalnya olahraga, badminton, ngopi atau makan Korea gitu-gitu. Berusaha cari kegiatan supaya sampai rumah sudah ngantuk," ujarnya menambahkan.
Sayangnya, kesibukan Tamara Tyasmara di luar rumah kerap menuai nyinyiran netizen. Banyak yang menuding ibu satu anak tersebut tak acuh dan mengabaikan rasa dukanya saat kehilangan sang putra.
Padahal itu semua adalah acara mantan istri Angger Dimas tersebut bertahan dan melanjutkan hidup tanpa Dante.
Baca Juga: Tamara Tyasmara Lega, Eksepsi Mantan Kekasih Pembunuh Putranya Ditolak!
Kendati begitu Tamara Tyasmara tak mengambil pusing hujatan warganet terhadapnya. Bagi Tamara, cukup orang-orang terdekatnya saja yang mengerti dirinya.
"Iya, mereka (netizen) nggak akan tahu karena mereka nggak 24 jam sama aku, yang tahu cukup orang-orang terdekat aja," imbuhnya.
Diberitakan sebelumnya, Dante meninggal dunia karena tenggelam pada 27 Januari 2024 di kolam renang di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur.
Polisi kemudian menetapkan Yudha Arfandi, kekasih Tamara Tyasmara, sebagai tersangka. Menurut polisi, Yudha membenamkan Dante sebanyak 12 kali di dalam kolam sedalam 1,5 meter.
Namun selama diperiksa, Yudha mengaku hal tersebut merupakan bagian dari latihan pernapasan Dante.
Sementara, di persidangan, Jaksa Penuntut Umum (JPU) mendakwa Yudha Arfandi menghabisi nyawa Dante lantaran dendam dengan ibunda Tamara, Rustiya Aryuni, akibat hubungan mereka tak direstui.
Yudha Arfandi didakwa Pasal 340 KUHP atas pembunuhan berencana.