Suara.com - Tamara Tyasmara, ibu almarhum Raden Andante mengaku masih terus diintimidasi oleh pihak terdakwa Yudha Arfandi. Bila sebelumnya Tamara dicecar di media sosial oleh sahabat dan keluarga sang mantan pacar, kini dia diintimidasi oleh preman suruhan keluarga Yudha Arfandi.
Kejadian tersebut terjadi usai sidang agenda saksi yang digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Timur pada Senin (29/7/2024) lalu. Saat itu Tamara Tyasmara menjadi salah satu saksi yang memberikan keterangannya seputar kronologi tewasnya Dante.
Kata Tamara, preman-preman suruhan tersebut mengikutinya hingga ke mobil. Mereka bermaksud membuat sang aktris takut dan terpojokkan.
"Keluarga YA juga bawa preman-preman di luar yang melototin saya. Sampai ada salah satu yang ikut ke dekat mobil saya waktu saya mau masuk mobil," kata Tamara Tyasmara kepada Suara.com saat dihubungi melalui pesan singkat, Rabu (31/7/2024).
Baca Juga: Emosi hingga Tegur Pengacara Yudha Arfandi dalam Sidang, Tamara Tyasmara Merasa Diremehkan
Namun alih-alih takut dan panik, Tamara Tyasmara malah melawan balik preman-preman tersebut. Sang aktris bahkan sempat meledek mereka.
"Saya lihatin balik terus saya bilang 'kenapa kamu lihatin saya?' Naksir kamu sama saya?'" ujar Tamara. "Tapi dia diam aja dan sempat ada satpam yang datang," katanya menyambung.
Adapun Tamara Tyasmara sempat merasa tersinggung saat para kerabat dan kerabat Yudha Arfandi bersorak serta bertepuk tangan di tengah sidang. Tamara yang berduka merasa sakit hati dengan perbuatan tersebut.
"Saya sakit hati juga sama keluarga, teman, sahabat-sahabat YA yang hadir itu tepuk tangan seperti suporter bola. Ini padahal persidangan anak saya meninggal lho, tapi mereka tepuk tangan seperti sedang pesta," ucap Tamara.
Beruntungnya, aktris 29 tahun tersebut berhasil menyelesaikan kesaksiannya hingga akhir dengan lancar. Tamara mengaku sama sekali tak gugup karena merasa dirinya benar.
Baca Juga: Tangisnya Pecah di Ruang Sidang, Tamara Tyasmara Bayangkan Perasaan Dante Saat Ditenggelamkan
"Iya alhamdullilah, selama kita benar pasti kita bisa jawab pertanyaan dengan lancar dan konsisten," imbuhnya.
Di sisi lain, selain Tamara Tyasmara, ada pula Rustiya Aryuni, ibu kandung Tamara serta Angger Dimas, ayah kandung almarhum Dante sebagai saksi lainnya.
Diberitakan sebelumnya, Dante meninggal dunia karena tenggelam pada 27 Januari 2024 di kolam renang di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur.
Polisi kemudian menetapkan Yudha Arfandi, kekasih Tamara Tyasmara, sebagai tersangka. Menurut polisi, Yudha membenamkan Dante sebanyak 12 kali di dalam kolam sedalam 1,5 meter.
Namun selama diperiksa, Yudha mengaku hal tersebut merupakan bagian dari latihan pernapasan Dante.
Sementara, di persidangan, Jaksa Penuntut Umum (JPU) mendakwa Yudha Arfandi menghabisi nyawa Dante lantaran dendam dengan ibunda Tamara, Rustiya Aryuni, akibat hubungan mereka tak direstui.
Yudha Arfandi didakwa Pasal 340 KUHP atas pembunuhan berencana.