Suara.com - Pengacara Saka Tatal, Farhat Abbas panen pujian warganet usai berdiri paling depan memperjuangkan keadilan untuk kliennya. Saka Tatal menurut Farhat Abbas merupakan korban salah tangkap di kasus pembunuhan Vina Cirebon.
Momen Farhat Abbas sebagai pengacara pun tuai atensi warganet dalam sidang lanjutan peninjauan kembali (PK) Saka Tatal di Pengadilan Negeri (PN) Cirebon, Selasa (30/7/2024).
Kuasa hukum Saka Tatal itu beberapa kali mengusap air matanya sambil bertanya soal kejadian penangkapan Saka Tatal ke saksi Aldi Renaldi.
Dalam cuplikan video yang diunggah akun @lambe__danu, Selasa (30/7/2024), Farhat Abbas tampak seperti pengacara yang gigih dan berhati lembut dalam sidang tersebut.
Baca Juga: Bola Panas Kasus Vina Cirebon, Iptu Rudiana Dilaporkan Ke Bareskrim Polri
Hal itu berbeda dari imej Farhat Abbas yang selama ini dikenal penuh kontroversi.
Farhat Abbas kedapatan beberapa kali menyeka air matanya sambil tetap bertanya ke saksi. Rambut gondrongnya ia biarkan berantakan seolah menggambarkan runyamnya pikiran menangani kasus dugaan salah tangkap pembunuhan Vina saat ini.
"Kamu percaya kata Saka dia disiksa, dikasih minum air kencing?" tanya Farhat Abbas.
"Iya saya di situ sama disiksa pak. Saya minum (air kencing) satu gelas. Saka satu gelas, semua satu gelas," ungkap Aldi kembali menangis.
Mendengar jawaban Aldi, seisi sidang langsung riuh. Farhat Abbas dan yang lain kompak menyuarakan pilunya dengan protes atau pun air mata.
Baca Juga: Pegi Setiawan Bebas, Kemana Akhir Kasus Vina Cirebon?
Melihat aksi Farhat Abbas di sidang tersebut, warganet langsung memuji mantan suami Nia Daniati itu. Mereka pangling dengan sosok Farhat yang dilihat saat sidang.
"Baru kali in lihat Farhat jadi orang bener, wkwkwk. Otw dipuji netizen se-Indonesia raya," komentar @ovi***.
"Semoga Om Farhat menang yah kasian orang kecil jadi korban kejahatan aparat," imbuh @tik***.
"(Tumben) Farhat berada di jalan yang benar," timpal@sar***.
Namun, ada juga yang membandingkan dengan Hotman Paris. Pasalnya, Hotman sebagai pengacara dari keluarga Vina sempat duduk dengan Iptu Rudiana.
Rudiana disebut Aldi Renaldi sebagai salah satu oknum polisi yang ikut menganiaya dirinya dan diduga korban salah tangkap kasus pembunuhan Vina yang lain.
"Tadinya mau bilang 'Tumben Farhat Abbas jadi pengacara benar' Eh slide terakhir ada Hotman wkwk. Dimana ada hotman pasti lawannya farhat," komentar @git***.
"Kali ini lebih berpihak ke Farhat daripada si Hotmen," kata akun @mee***.
Sebagai informasi, Saka Tatal adalah terpidana termuda yang dijatuhi hukuman dalam kasus pembunuhan dan pemerkosaan Vina Cirebon pada 2016. Kala itu, Saka masih berusia 15 tahun saat divonis bersalah lantaran mengaku terlibat kasus pembunuhan Vina dan sang kekasih Eki.
Sesuai dengan putusan pengadilan, Saka dijatuhi hukuman selama 8 tahun penjara. Akan tetapi sesuai ketentuan terbaru, Saka tidak menjalani hukumannya secara penuh lantaran mendapatkan remisi dan resmi bebas pada April 2020.
Menariknya, Saka mengaku merupakan salah satu korban salah tangkap dan terpaksa mengaku karena disiksa. Oleh karena itu, pihaknya tengah mengajukan peninjauan kembali (PK) untuk membuktikan hal tersebut dan berjuang demi rekan-rekannya yang tak bersalah.