Suara.com - Umay Shahab menjadi salah satu sosok di balik film dokumenter Rossa. Sebab rumah produksinya, Sinemaku Picture bersama Prilly Latuconsina yang menggarap film ini.
Bagi Umay Shahab, film dokumenter masuk daftar proyek tersulit. Dari segi waktu misalnya, film ini memakan proses yang panjang.
"Kami menjalankan ini, hampir tiga tahun, berat sekali prosesnya. Karena untuk tetap bertahan di semangat yang sama, enggak mudah," kata Umay Shahab kepada Suara.com, saat ditemui di Plaza Indonesia, Jakarta Pusat, Senin (29/7/2024).
Umay Shahab membandingkan, proses syuting film dokumenter dengan genre lain. Dari segi waktu, memang berbeda sangat jauh.
Baca Juga: Dibongkar Umay Shahab, Film Dokumenter Rossa Ternyata Ide Impulsif Prilly Latuconsina
"Kalau film (genre lain) kan, due date-nya jelas. Ini (dokumen enggak) ada, jalan aja," ucap Umay Shahab.
Selain dari waktu, Umay Shahab beserta kru juga harus siap setiap saat, apapun yang terjadi.
"Semisal ada kabar yang enggak mengenakkan, ya kita harus ikut. Itu kebutuhan materi film. Jadi benar-benar harus on cam," ujar Umay Shahab.
Ia menambahkan, "misalnya Teh Ocha kecengklak, ya record. Mau capek atau ngantuk, rekam. Itu sih yang berat, ketidakpastian jam kerja."
Meski harus melewati proses yang panjang, Umay Shahab lega. Film yang digarap selama bertahun-tahun akhirnya akan rilis.
"Gue enggak pernah kebayang untuk mengerjakan ini. Tapi pas garap, wah gila. Ini one of the my dream," ucap sahabat Prilly Latuconsina ini.
Sebagai gambaran, film dokumenter Rossa akan mengisahkan sisi pribadi sang diva. Dimulai dari percintaan, perceraian hingga momen Rossa yang ingin menjual aset dan pindah ke luar negeri.
Seperti apa kisah selengkapnya? Film dokumenter Rossa akan hadir di bioskop mulai 1 Agustus 2024.